REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Direktur Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong memastikan distribusi air ke pelanggan akan segera mengalir.
Andi Firdaus Djollong mengatakan, ada dua fokus utama yang akan timnya kerjakan. Pembenahan pipa pelintas dan menghisap lumpur di sumur intake.
“Dua pekerjaan ini akan menjadi fokus kita. Karena saling berkaitan,” jelas Firdaus, saat turun memantau kondisi bendungan, Kamis (2/02/2023).
Baca Juga : Halo Parepare, Inovasi Anak Muda untuk Bantu UMKM Lokal Go Digital
Eks Pimpinan DPRD Parepare ini menjelaskan, untuk kondisi bendungan sementara yang telah dibuat PAM Tirta Karajae selama Dua bulan belakangan, juga tergerus banjir sekira 20 persen. Untungnya, bendungan itu masih bisa menampung air yang akan dihisap oleh pipa intake ke sumur.
“Kami terpaksa mematikan mesin karena kondisi lumpur di sumur cukup banyak. Kalau mesin beroperasi terus, kami khawatir akan merusak mesin penghisap air,” jelasnya.
“Tim kita sementara merakit mesin yang akan menghisap lumpur dari sumur intake. Dua sumur yang akan dihisap lumpurnya,” tambahnya.
Baca Juga : Aktivis Sorot Indonesia Desak Kejaksaan Usut Ulang Dugaan Penyalahgunaan Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare
Kata Firdaus, hubungan sumur intake dan pipa pelintas sangat berkaitan. Sebab, meski sumur sudah selesai dibersihkan namun pipa pelintas belum selesai dikerjakan, distribusi air juga tidak akan maksimal.
“Ada tiga pipa pelintas yang putus. Di Lapadde, Bambu Runcing dan Jawi-jawi. Tim sementara bekerja membenahi. Hanya saja ada alatnya yang ditunggu dari Makassar, makanya butuh waktu. Mohon bersabar,” paparnya.
“Estimasinya, perkiraan dua hari ini bisa kami kerjakan. Kami mohon maaf atas kondisi ini. Intinya, tim kami selalu bekerja maksimal demi terdistribusinya air kepada pelanggan,” tutup Andi Firdaus Djollong. (*)
