REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Seminar akhir tahun yang diprakarsai oleh Forum Pemerhati Masyarakat Soppeng (FPMS) yang mengangkat Tema Polisi Presisi dan harapan masyarakat, di berlangsung di D’Kayangan Resort Watansoppeng, Jumat (16/12/2022).
Narasumber dalam seminar akhir tahun yakni Kapolres Soppeng AKBP Santiadjie Kartasasmita dan Dosen Unipol Soppeng Nurmal Idrus, yang dipandu moderator Rusdianto Sudirman.
Andi Akbar selaku Pemerhati Masyarakat Soppeng menilai bahwa Kapolres Soppeng AKBP Santiadjie Kartasasmita telah melakukan terobosan-terobosan untuk membangun paradigma bahwa Polisi harus melayani masyarakat dengan baik.
Baca Juga : Belajar Pengembangan Sapi Perah, Bupati Soppeng Kunjungi Pasuruan Jawa Timur
“Kami menilai bahwa Kapolres Soppeng akan berakhir kariernya di Mabes Polri dan menjadi salah satu pemimpin di Republik ini,” imbuh Andi Akbar.
Sementara, Kapolres Soppeng Santiadjie Kartasasmita, dalam penyampaiannya didepan peserta bahwa Polri merupakan institusi mandiri yang memiliki tugas pokok untuk memberikan perlindungan dan pengayom masyarakat.
“Kami memiliki cita-cita agar Polri dicintai masyarakat, namun orang-orang yang sering atau suka melanggar Hukum pasti tidak akan pernah suka dengan Polisi,” ucap AKBP Santiadjie Kartasasmita.
Baca Juga : LHP LKPD Tahun 2023, Soppeng Raih WTP ke-10
Lanjutnya bahwa setiap institusi atau lembaga-lembaga, mungkin saja ada oknum-oknum yang ingin menjatuhkan nilai lembaga itu sendiri, tetapi ini merupakan tantangan Polri untuk selalu berbuat lebih baik karena sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagai anggota Polri untuk selalu berbenah.
“Yang penting saya bertanggungjawab di wilayah Soppeng untuk melakukan hal-hal kecil menjadi satu perubahan yang bermanfaat kepada masyarakat,” ungkap Kapolres AKBP Santiadjie Kartasasmita.
“Setiap apel pagi saya sampaikan kepada anggota bahwa kita mulai dari diri sendiri untuk berubah,” ungkapnya lagi.
Baca Juga : Gotong Royong, Wabup Soppeng Hadir di Tengah Masyarakat
Sambung Kapolres Soppeng bahwa kata Presisi yaitu Polisi yang melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.
“Saya ingin melakukan perubahan-perubahan di Kabupaten Soppeng walaupun saya pendatang disini dan tentunya untuk masyarakat dan saya tidak mau keberadaan saya di Polres Soppeng cuma seperti formalitas saja,” urai AKBP Santiadjie Kartasasmita.
Kapolres Santiadjie Kartasasmita menjelaskan terkait dengan Polri yang presisi memiliki beberapa metode sesuai arahan Kapolri yaitu Transformasi kelembagaan yang menjadi dasar untuk berubah, Transformasi operasional, Transformasi pelayanan publik dan Transformasi pengawasan.
Baca Juga : Buka Acara Ramah Tamah, Wabup Soppeng Lutfi Halide Sebut Pemda Alokasikan Beasiswa Pendidik
Diketahui bebetapa terobosan Kapolres Soppeng AKBP Santiadjie Kartasasmita diantaranya membangun Posko Pengaduan Kamtibmas di Desa-desa yang ada di Kabupaten Soppeng.
“Jadi Anggota Polres menerima aduan langsung dari masyarakat di setiap Posko tersebut, sekali-sekali juga saya turun langsung ke Posko untuk mengetahui secara langsung juga seperti apa masalah yang ada di Masyarakat kita,” tutur Polisi berpangkat Dua Melati itu. (*)
