“Stunting bukan hanya tugas PKK saja, tetapi memang memang harus masif. Intinya jika semua ibu melahirkan anak-anak itu bisa tereduksi dengan baik bagaimana caranya mencegah anak tersebut agar tidak stunting dan berkembang secara optimal maka seharusnya sudah tidak ada lagi stunting di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Priska yang juga Bunda PAUD Kabupaten Gowa ini menjelaskan bahwa penanganan stunting perlu dilakukan karena ini memiliki dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak, baik melalui ilmu pengetahuan, mental maupun tingkat kecerdasan tidak akan tumbuh dengan optimal.
“Selain itu, anak-anak yang terkena stunting lebih mudah mendapatkan permasalahan dan lebih gampang terkena kekerasan, terpapar pornografi, terpapar menjadi begal dan bahkan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang baik,” jelasnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Dengan sejumlah langka dan upaya penanganan stunting, saat ini angka stunting di Kabupaten Gowa terus mengalami penurunan di angka 3,98. Olehnya dirinya juga berharap seluruh kader posyandu dan PKK untuk terus semangat dalam menjalankan tugas pencegahan stunting.
