0%
logo header
Sabtu, 27 Agustus 2022 07:50

Gandeng Sejumlah Organisasi, PKK Sulsel Gelar Bakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Lelangit

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Ketua TP PKK Prov. Sulsel Naoemi Octarina, berbincang dengan salah satu orangtua pasien yang anaknya akan dilakukan operasi celah bibir dan lelangit. (Istimewa)
Ketua TP PKK Prov. Sulsel Naoemi Octarina, berbincang dengan salah satu orangtua pasien yang anaknya akan dilakukan operasi celah bibir dan lelangit. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Sulsel bekerjasama dengan sejumlah organisasi, menggelar Bakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Lelangit, di RSUD Sayang Rakyat, Rabu (24/08/2022). Adapun organisasi yang terlibat dalam bakti sosial ini, seperti IKA Unhas, IWAPI, Gerakan Wanita Sejahtera (GWS), dan sejumlah organisasi lainnya.

Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina mengatakan, salah satu komitmen PKK di Pokja IV, adalah bagaimana berperan aktif dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Bakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Lelangit ini dilaksanakan karena salah satu penyebab stunting adalah asupan gizi yang tidak maksimal.

“Kenapa asupan gizinya bersoal? Karena ada masalah pada gigi dan mulut. Sehingga, harus ada perhatian bersama,” ujarnya.

Baca Juga : Rapat Virtual Bersama Pengurus PKK, Dekranasda dan Bunda PAUD Sulsel, Ini Intruksi Ninuk Triyanti Zudan

PKK sebagai mitra pemerintah, kata Naoemi, berkolaborasi dengan semua pihak terkait, berupaya memberikan pelayanan optimal. Khususnya terhadap anak-anak yang membutuhkan operasi ini.

Sementara, Staf Ahli Gubernur, dr. Mappatoba mengatakan, kasus celah bibir dan lelangit merupakan kelainan bawaan, yang harus diintervensi melalui operasi. Saat ini, jumlah kasusnya cukup banyak di Sulsel.

“Kasus celah bibir dan lelangit banyak di Sulsel. Sehingga, Pemprov bersama PKK dan organisasi lainnya memberikan support untuk operasi gratis,” kata Mappatoba.

Baca Juga : Bunda PAUD Sulsel Gelar Bakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Lelangit pada Anak

Dalam laporannya, Direktur RSUD Sayang Rakyat, Siti Haeriah Bohari mengatakan, ada 44 orang yang mendaftar untuk mengikuti operasi. Namun setelah discreening, hanya 24 yang lolos.

“Yang tidak lolos screening karena ada masalah kesehatan. Seperti kelainan darah, sehingga tidak bisa dilakukan operasi,” ungkapnya.

Usai menjalani operasi, anak-anak ini juga menerima bingkisan dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646