0%
logo header
Rabu, 13 Februari 2019 23:03

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga di Kabupaten Bone Minta Pemda dan Kepolisian Turun Tangan

Tabung Gas Elpiji 3 Kilog Gram (Foto Internet).
Tabung Gas Elpiji 3 Kilog Gram (Foto Internet).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Selama sepekan ini, sejumlah ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Dua Boccoe, Cina, Pompanua, dan Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, kebingungan akibat kelangkaan dan mahalnya gas elpiji ukuran 3 kilogram.

“Sudah maumi satu minggu ini susah kita dapat gas tabung melon itu, sudah keliling warung ke warung lain tidak ada, sekali dapat harganya lagi mahal sekali,” kata Sinta, salah satu warga kecamatan Cina, saat ditemui awak media, Rabu (13/02/2019).

Sinta menuding, pemerintah Daerah dan PT Pertamina tidak tanggap terhadap kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram ini yang berimbas pada semakin sulitnya kehidupan warga kurang mampu.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Dulu disuruh ganti minyak tanah ke gas elpiji, kami setujui itu, setelah kita pakai gasnya susah sekali dapat, ini sudah berulang kali terjadi kelangkaan dan harga yang mahal, bukan cuma saat sekarang, dulu dulunya juga begitu,” paparnya.

Semenetara, Zubaedah, ibu rumah tangga yang juga warga Kecamatam Cina, mengaku sudah hampir sepekan ini tidak mendapat gas elpiji. kata dia selain langka harga gas elpiji ukuran 3 kilogram itu naik Rp. 25 ribu per tabung.

Kini Hj. Zubaedah, terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak. Karena kelangkaan gas tersebut, bahkan hingga kini dia tidak mendapatkan kejelasan dari pemerintah mengenai hal tersebut.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Atas kelangkaan tersebut, warga berharap pemda dan polisi segera turun tangan. Mereka curiga elpiji 3 kg kembali ditampung, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Beberapa warung makan terciduk menampung elpiji 3 kg.

“Kami berharap segera ada tindakan nyata dari pemerintah, termasuk pihak kepolisian segera turun menelusuri kelangkaan ini. Kemarin tetangga saya beli dikampung sebelah harganya 25 ribu, saya juga sempat kesana mau beli tapi stoknya sudah habis. tidak ada tabung,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646