REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hingga 31 Agustus 2025, tercatat sebanyak 403 kegiatan edukasi telah digelar dalam berbagai bentuk, mulai dari sosialisasi, workshop, hingga program edukasi terpadu lainnya.
Dari ratusan kegiatan tersebut, OJK berhasil menjangkau 1.072.924 peserta yang berasal dari beragam kelompok masyarakat. Termasuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perempuan, serta tenaga kerja lintas sector lainnya.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Mchlasin menyampaikan bahwa program edukasi ini merupakan wujud nyata komitmen OJK dalam menciptakan masyarakat yang melek keuangan dan mampu mengakses layanan keuangan secara bijak.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kami berupaya agar seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat, sehingga terhindar dari produk atau layanan keuangan ilegal,” ujarnya, dalam keterangannya, kemarin.
Selain meningkatkan literasi, kegiatan ini juga membawa dampak langsung kepada pelaku UMKM melalui pelatihan cakap keuangan. Dengan bekal tersebut, diharapkan para pelaku usaha kecil semakin mampu mengelola modal, merencanakan pembiayaan, dan memanfaatkan produk keuangan formal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Program ini juga bagian dari upaya memperkuat program OJK secara nasional melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau Gencarkan yang berfokus pada penguatan literasi hingga inklusi keuangan bagi kelompok prioritas,” tegasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Program edukasi yang secara berkala dilaksanakan ini juga bagian dari komitmen OJK Sulselbar dalam memperluas jangkauan edukasi keuangan di berbagai wilayah. Tujuannya, guna memperkuat daya saing masyarakat sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Sulsebar.
