0%
logo header
Kamis, 10 Februari 2022 02:18

Gelar FGD, IPB University Bahas Potensi Kakao di Luwu Utara

Rizal
Editor : Rizal
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menghadiri FGD yang digelar oleh IPB University, Selasa (8/2/2022). Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menghadiri FGD yang digelar oleh IPB University, Selasa (8/2/2022). Foto: Humas Pemkab Luwu Utara

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA – IPB Univesity bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Lagaligo, Luwu Utara, Selasa (8/2/2022).

FGD tersebut mengangkat tema ‘The Economics of Ecosystem and Biodiversity (TEEB) for Agriculture and Food Initiative in Indonesia (TEEBAgriFood)‘.

FGD ini bertujuan untuk mengindentifikasi permasalahan dan kendala pada perkebunan kakao rakyat dan implementasi sitem agroforestri kakao di Kabupaten Luwu Utara. TEEBAgriFood yang merupakan kerjasama The United Nation Environment Programme (UNEP) dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Nunung Nuryartono menjelaskan bahwa pihaknya memilili keyakinan jika Luwu Utara akan menjadi kabupaten yang bisa berkembang lebih pesat.

Terutama, ketika memanfaatkan berbagai potensi ekonomi yang berhubungan erat dengan sumber daya alam, yaitu berbagai produk-produk pertanian, perikanan dan kehutanan yang selama ini memang dikenal sebagai salah suatu penggerak ekonomi masyarakat Luwu Utara.

Oleh karena itu, kata Nunung, pihaknya bersama Bappenas dan The United Nation Environment Programme (UNEP) memilih Luwu Utara dengan alasan melimpahnya potensi yang ada tersebut.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Harapannya, bisa memberi contoh bagi kabupaten dan wilayah lain di Indonesia. Bagaimana Luwu Utara tetap mempertahankan sumber daya alam yang ada,” kata Nunung yang juga ketua Tim Peneliti TEEBAgriFood-Indonesia itu.

“Ini hal yang penting, meskipun memang pintu masuk dari apa yang kami lakukan diawali dengan komoditi kakao yang sudah lama berkembang di Luwu Utara. Tapi dari berbagai kendala yang dihadapi sehingga perlu diselesaikan bersama,” tambahnya.

Menurut Nunung, dalam FGD tersebut pihaknya mendapatkan masukan terkait potensi-potensi ekonomi yang memiliki manfaat jangka panjang sehingga seluruh masyarakat akan terus menikmati apa yang menjadi potensi yang bisa dikembangkan di Luwu Utara kedepannya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Kami sudah melihat potensi di Luwu Utara. Pertama kali kesini, kami sudah jatuh cinta dengan keramahan warga dan beragam kulinernya. Ini tidak kami temui di Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam sambutannya menjelaskan bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki tanah yang subur dengan berbagai potensi. Oleh karena itu, ia mengapresiasi tim IPB Univesity yang telah menjadikan Luwu Utara sebagai salah satu lokus kegiatan penelitian.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pelengkap souvenir yang sudah begitu banyak. Kalau kita bicara kakao sudah banyak aktivitas yang sudah kami lakukan. Namun memang tak cukup karena perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan serta kondisi alam yang terus mengalami perubahan,” kata Indah.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Menurutnya, kehadiran perguruan tinggi sangatlah penting dalam melengkapi semua upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah. Terutama untuk memastikan bahwa sektor perkebunan tetap bisa menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tinggi bagi Luwu Utara.

“Pemda Luwu Utara senantiasa berkomitmen pada komoditi unggulan agar dapat terjaga seperti kakao lestari, sagu abadi dan pangan berkelanjutan,” demikian Indah. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646