REPUBLIKNEWS.CO.ID, KONAWE – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Hukum Komisariat Universitas Lakidende (Unilaki) Cabang Konawe menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba).
Kegiatan dengan tema “Membentuk Insan Pergerakan yang progresif dan Militan yang berlandaskan Ahlusunnah Waljamaah” ini dilaksanakan dari tanggal 12-14 November 2021 di SPP Wawotobi, Kabupaten Konawe.
Ketua Majelis Pembina Komisariat Ramdhan Riski Pratama, SH mengatakan, Mapaba merupakan agenda rutin dilakukan sebagai bentuk kaderisasi pengurus PMII Komisariat Lakidende.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Menurutnya kegiatan itu juga dilakukan karena posisi strategis dan pentingnya peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of change.
“Mahasiswa yang notabennya adalah agen perubahan diharapkan mampu melakukan inovasi dan kreativitas dalam melakukan perubahan yang positif. Perubahan tersebut dapat diraih apabila mahasiswa mempunyai wadah untuk menyalurkan potensi diri, minat bakat dan sebagainya. Wadah itu salah satunya adalah PMII,” ungkap Ramdan saat membawakan sambutan dalam pembukaan kegiatan, Jum’at (12/11/2021).
“Maka sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat berorganisasi di luar kampus. Selain untuk belajar, menggali potensi diri, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan hal ini juga dapat memperluas jaringan dan sahabat,” sambung Lawyer Muda yang biasa disapa Rambose ini.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Ketua PC PMII Konawe periode 2015-2017 ini juga menyatakan, PMII merupakan organisasi Kader yang berideologikan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan berasaskan Pancasila.
Menurutnya PMII adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman dan kebangsaan serta PMII mampu mencegah faham-faham radikal yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia (NKRI).
“Saya berterima kasih kepada Panitia pelaksana kegiatan MAPABA ini karena mengangkat tema ‘membentuk insan pergerakan yang progresif dan militan berlandaskan Ahlussunnah Waljamaah’. Hal ini mengingatkan kita untuk terus waspada serta tidak mudah lengah dengan Ideologi- Ideologi yang selalu mengatasnamakan agama tapi sifatnya merongrong kedaulatan bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Banyak sekali mahasiswa yang punya semangat membela agama yang sangat tinggi tapi salah memilih tempat dan guru pengajian sehingga sedikit sedikit Thogut, sedikit-sedikit syirik, haram dan bahkan ekstrimnya menghalalkan darah sesama kaum muslimin. Untuk itu kader-kader PMII harus lebih progresif dan militan dalam membumikan Islam Ahlusunnah Waljamaah,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Mabinda PKC PMII Sultra Abdul Haris Wally, Wakil Ketua PCNU Konawe Ustad Efendi, Komisioner Bawaslu Konawe, Komisioner KPU Konawe, Kapolsek Wawotobi, Wakil Rektor III Unilaki, Ketua Prodi FIA Unilaki, Ketua KAI Konawe dan perwakilan organisai kepemudaan (OKP), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan HMJ yang ada di kabupaten Konawe.
Dalam Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Abdul Haris Wally selaku Sekretaris Mabinda PKC PMII Sultra yang juga merupakan representasi Kader PMII Sultra di Nasional. (*)