REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fauzi menilai, kelompok generasi (Gen) Z memiliki peluang yang cukup besar dalam mendorong inovasi di sektor keuangan digital.
Berdasarkan data yang ada Gen-Z mendominasi dalam hal adaptasi internet yaitu sebanyak 34,4 persen, dimana adaptasi internet ini akan menghasilkan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi, baik dari segi konsumen, maupun bisa jadi akan muncul para inovator yang akan menjadi pengusaha-pengusaha muda.
“Sebagai pengguna teknologi yang aktif ini, dengan tingkat adaptasi yang luar biasa tinggi kami melihat bahwa mahasiswa dan mahasiswi (Gen-Z) memiliki peran penting untuk mendorong inovasi di sektor keuangan. Apalagi kami melihat generasi mereka memiliki ide yang out of the box dalam merancang produk dan layanan,” katanya, saat hadir memberikan Kuliah Umum Peran Inovasi Teknologi Sektor Keuangan Dalam Terus Membuka Peluang dan Tantangannya Bagi Para Gen-Z dan Milenial, di Kampus Universitas Islam Makassar, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Ia menyebutkan, hal ini terlihat pada para inivator yang saat ini bergabung dalam asosiasi kebanyakan munculnya dari ide-ide di bangku perkuliahan. Kemudian dari ide-ide mereka disambut pelaku bisnis untuk menjadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
“Tak hanya itu Gen-Z ini juga berperan sebagai penggiat di media online. Misalnya pada fenomena saat ini banyak individu muda yang memanfaatkan platform media sosial, seperti TikTok dan lainnya untuk menawarkan produk jualannya,” ujarnya.
Hasan Fauzi menilai, kondisi saat ini juga sangat cocok dengan karakter Gen-Z yang sangat terkenal dengan karakteristik yaitu Tech-Savy and Digitaly Native, dimana sangat dekat dengan teknologi. Artinya gen-Z merupakan generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya dalam lingkungan teknologi yang telah sangat berkembang.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Dari sisi pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi sektor keuangan digital juga diharapkan agar Gen-Z dapat terus membiasakan diri untuk menggunakan teknologi terbaru seperti Blockchain, Artificial Intelligence (AI), dan pengelohan Big Data.
“Pemahaman yang komprehensif tentang teknologi baru ini kita yakinan akan mempercepat kemampuan mereka untuk mengenal teknologi yang semakin mendorong dan terus mendorong kita semua agar mengembangkan inovasi baru kedepannya,” terang Hasan.
Selain itu, inovasi dan star-up di sektor keuangan yang berpotensi dikembangkan oleh para Gen-Z yakni aplikasi yang dapat meningkatkan literasi keuangan. Inovasi ini tentunya akan mampu memberikan pelajaran tentang konsep-konsep dasar keuangan, termasuk mengembangkan platform keuangan yang memanfaatkan teknologi Blockchain untuk memfasilitasi transaksi yang aman, cepat dan juga hemat biaya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Tak hanya itu, dalam meningkatkan literasi dan inovasi keuangan digital, OJK telah mengeluarkan beberapa inisiatif. Antara lain, menyusun modul-modul literasi keuangan, khususnya keuangan digital, dan mendorong pengembangan fintech-fintech inovasi.
“OJK juga terus mengedepankan kegiatan yang memfasilitasi terkait pengembangan literasi,” tutup Hasan Fauzi.
