REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemuda-pemudi di Kutai Kartanegara (Kukar) merespons tantangan penurunan stunting dengan semangat kolaborasi di bidang pendidikan dan kesehatan. Serianti, Sub Koordinator Peningkatan Gizi Keluarga Dinas Kesehatan Kukar, mengajak generasi muda untuk aktif berkontribusi dalam mengatasi masalah kesehatan ini.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional, Serianti menyatakan, “Generasi muda Kukar diajak untuk berperan aktif dalam aktivitas belajar, menjadi bagian segmen bangsa, dan bersatu untuk mencapai kesehatan yang optimal, khususnya dalam mengatasi stunting.”
Stunting, yang dijelaskan oleh Serianti sebagai kondisi tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya, menjadi fokus utama. Diketahui bahwa stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan produktivitas anak.
Baca Juga : 17 Alasan Rakyat Kutai Kartanegara Kembali Pilih Edi Damansyah-Rendi Solihin
Serianti menekankan perlunya kerjasama lintas sektor, terutama antara pendidikan dan kesehatan, untuk berhasil menanggulangi stunting. Ia berharap agar sinergi tercipta antara lembaga pendidikan, baik dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama, dengan sektor kesehatan, khususnya melalui gerakan aksi bergizi.
“Kolaborasi ini menjadi kontribusi penting dalam upaya penurunan stunting. Kecerdasan tidak hanya terlihat secara fisik, tapi juga berasal dari dalam. Generasi muda diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sekolah, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan sektor kesehatan untuk mendukung gerakan aksi bergizi,” ucapnya.
Serianti juga mengajak pemuda-pemudi Kukar untuk peduli terhadap gizi dan kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Sebagai agen perubahan positif, mereka diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah tersebut. (ADV/Kominfo Kukar)