REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar SD, SMP, hingga masyarakat umum, memenuhi Lapangan Upacara Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, Selasa (18/03/2025).
Mereka berkumpul dalam suasana khidmat untuk mengikuti pembukaan Gerakan Etam Mengaji (Gema), sebuah program tahunan yang bertujuan membudayakan membaca Al-Qur’an di Kukar.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekda Sunggono, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Abdul Hanan, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Al Hafidz Hanururrasyid. Kehadiran para tokoh agama, pejabat pemerintah, dan masyarakat menunjukkan betapa besar dukungan terhadap program ini.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
Dalam sambutannya, Bupati Edi menegaskan bahwa Gema bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun budaya membaca Al-Qur’an secara luas di Kukar.
“Semoga apa yang kita laksanakan ini membawa kebaikan, menjadi amal ibadah, dan mendapat ridho serta berkah dari Allah SWT,” ujarnya.
Tahun ini, Gema memasuki tahun ketiga sejak pertama kali diinisiasi. Setiap tanggal 17 Ramadan, masyarakat Kukar berkumpul dalam kebersamaan untuk membaca Al-Qur’an, sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Gerakan Etam Mengaji.
Baca Juga : Desa Dorong Perbaikan Layanan: FKP DPMD Kukar Jadi Ajang Penyampaian Tuntutan dan Harapan Desa
Bupati Edi mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, yang telah berperan aktif dalam menggerakkan program ini, terutama di lingkungan pendidikan. Ia juga menekankan bahwa Gema telah menjadi tradisi yang dijalankan di berbagai sektor, termasuk di organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, masjid, langgar, dan musala di seluruh Kukar.
“Kegiatan ini adalah bagian dari konsistensi kita dalam membangun budaya membaca Al-Qur’an. Ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi harus menjadi bagian dari kebiasaan kita,” tegasnya.
Lebih dari sekadar kegiatan tahunan, Bupati Edi ingin menjadikan Gema sebagai dorongan agar membaca Al-Qur’an menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga : DPMD Kukar Siap Kolaborasi dengan Desa Tingkatkan Mutu Pendidikan Usai Upacara Hari Guru Nasional
“Mari bersama-sama kita bertekad menjadikan gerakan membaca Al-Qur’an ini sebagai kebiasaan kita. Jika kita istiqomah dalam membaca dan belajar Al-Qur’an, Insya Allah kita akan mewujudkan generasi Qur’ani yang handal, yang kelak akan membawa kemajuan bagi Kutai Kartanegara,” ucapnya.
Bupati menekankan bahwa pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai Qur’ani sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Ia berharap, dengan terbiasanya membaca Al-Qur’an, anak-anak Kukar akan tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, cerdas secara spiritual, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai Islam.
Tingginya antusiasme peserta menunjukkan bahwa Gema bukan hanya program pemerintah, tetapi sudah menjadi gerakan yang diterima dan didukung oleh masyarakat.
Baca Juga : DPMD Kukar Pastikan Transparansi dan Kepatuhan Pengelolaan Bantuan Posyandu dari Provinsi Kaltim
Keberhasilan Gema tahun ini semakin mengokohkan Kutai Kartanegara sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, program ini tidak hanya akan terus berlangsung, tetapi juga berkembang lebih luas.
Bupati Edi berharap momentum Gema dapat menginspirasi seluruh masyarakat untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kegiatan ini terus menjadi bagian dari identitas masyarakat Kutai Kartanegara, membawa keberkahan, serta membentuk generasi yang berakhlak mulia,” tutupnya.
