REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Selasa (11/03/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah tekanan inflasi.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, yang didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dalam sambutannya, ia menegaskan Pemkab Kukar terus berupaya menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, kami mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan melalui Gerakan Pangan Murah ini,” jelasnya.
Sejak pagi, masyarakat terlihat memadati lokasi Gerakan Pangan Murah yang digelar di halaman Masjid Agung Aji Muhammad Sultan Sulaiman, Tenggarong. Mereka datang untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar tradisional.
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan perekonomian daerah dapat tumbuh lebih stabil, daya beli masyarakat meningkat, dan kesejahteraan lebih merata.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
“Menjaga ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menghadapi tantangan inflasi dan memastikan pangan tetap tersedia serta terjangkau bagi seluruh masyarakat,” tutup Sunggono.
Gerakan Pangan Murah telah menjadi solusi yang disambut baik oleh masyarakat Kukar. Selain meringankan beban ekonomi, kegiatan ini juga membuktikan bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Sementara disampaikan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Nurhayati (50 tahun), mengaku sangat terbantu dengan adanya pangan murah ini.
Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang
“Harga kebutuhan pokok belakangan naik terus, jadi kegiatan ini sangat membantu kami. Saya bisa beli beras dan minyak goreng dengan harga yang lebih murah,” ungkapnya.
Antusiasme yang tinggi bahkan membuat beberapa komoditas seperti beras dan minyak goreng cepat habis dalam waktu singkat.