0%
logo header
Jumat, 29 Januari 2021 21:13

Gerakan Tanam Sayur di Pekarangan, Tahun Ini Pemda Lutra Sasar 17.300 KK

Kadis Ketahanan Pangan, Alauddin Sukri bersama Bupati Indah saat panen di Kebun Sayur Sehat, Agustus 2020 yang lalu.
Kadis Ketahanan Pangan, Alauddin Sukri bersama Bupati Indah saat panen di Kebun Sayur Sehat, Agustus 2020 yang lalu.

REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara menyasar 17.300 KK di tahun 2021, untuk program Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Getar Dilan).

Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni 9.469 KK yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Luwu Utara.
Inovasi ini dimulai sejak 2019 lalu didua kecamatan, yakni Bone-bone dan Tana Lili yang sukses menyasar 475 KK, dengan menerapkan pola kerja kolektif dan kolaborasi multi pihak.

“Saat ini para penyuluh pertanian di BPP terus bergerak sebagai tim tenaga inti lapangan dan implementasi sehingga pada Januari 2021 ini, terdapat 9.469 KK yang telah kita fasilitasi bercocok tanam sayuran di pekarangan masing-masing,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alauddin Sukri di Masamba. Jumat (28/1/2020)

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Alauddin menuturkan, program getar dilan telah memberi kontribusi dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan daerah di Luwu Utara. Melalui program ini, 3 pilar ketahanan pangan sekaligus dapat direalisasikan dengan kerja kolaborasi multi pihak.

Dampak positif lainnya adalah lahirnya Komunitas Kampung Sehat, yang fokus usaha produksi sayur bebas segar residu pestisida di Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng, dan Desa salulemo Kecamatan Baebunta.

“Selain itu, getar dilan juga menginspirasi para petani di Kecamatan Rongkong mengembangkan aneka sayuran organik,” terang Alauddin.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Ke depan, dengan target yang meningkat, Alauddin berharap, program getar dilan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, terlebih untuk ketahanan pangan keluarga di masa pandemi ini.

“Target utama kita adalah merubah mindset masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sayur, dari membeli sayur menjadi produsen sayur dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah sendiri,” harap Alauddin.(*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646