0%
logo header
Sabtu, 18 Juli 2020 11:35

Gubernur Nurdin Abdullah Minta Pangdam Ganti Tenda Pengungsi Luwu Utara

La Saddam
Editor : La Saddam
Masyarakat yang tinggal di Tenda Pengungsian di kawasan Lahan Kelapa Sawit Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Masyarakat yang tinggal di Tenda Pengungsian di kawasan Lahan Kelapa Sawit Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Hamparan ratusan hektare kebun kelapa sawit yang baru dibuka di Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, menjadi lokasi pembangunan puluhan tenda untuk pengungsi korban bencana banjir bandang Masamba, Rabu (16/07/2020).

Puluhan tenda yang terbuat dari terpal kebanyakan berwana biru itu tampak mendominasi dari pohon kelapa sakit yang baru berumur dua tahinan di lahan kebun sawit ratusan hektare.
Di dalam tenda ada beberapa rumpun keluarga yang persatukan oleh perasaan sama, korban bencana banjir bandang pasir.

Ibu Hawiah dan Ahmad, adalah contoh dua dua keluarga dari satu rimpun yang memilih bersatu di bawah tenda terpal dibangun di sela-sela pohon kelapa sawit berumur dua tahun.
Mereka yang menghuni puluhan tenda di Desa Meli ini adalah bagian dari 39 titik pengungsian korban bencana banjir bandang yang terjadi 13 Juli malam.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ratusan orang yang memilih berada di bawah tenda pengungsian itu adalah bagian kecil dari 14.483 orang pengungsi akibat dampak banjir bandang Masamba.

Melihat kondisi pengungsi yang bertahan di bawah tenda terpal itu menggugah Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah. Guberblnur meminta bantuan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka untuk mengganti tenda mereka dengan tenda milik TNI AD.

“Pangdam bantu membangun barak untuk pengungsi. Supaya mereka tidak kedinginan,” jelas Nurdian Abdullah yang meninjau kondisi pengungsi bersama Pangdam, Kapolda Irjen Pol Mas Guntur Laupe, dan Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar. (Latif)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646