0%
logo header
Rabu, 18 Maret 2020 19:44

Gubernur Nurdin Abdullah Semangati Peserta UNBK

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 6 Makassar, Rabu (18/03/2020).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 6 Makassar, Rabu (18/03/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, memberikan motivasi kepada peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Adapun sekolah yang didatangi yakni SMKN 8 Makassar, SMKN 6 Makassar, dan SMKN 2 Makassar.

Nurdin Abdullah mengaku, meskipun secara nasional sedang menghadapi penyebaran virus corona, namun peserta UNBK di Sulsel masih tetap semangat untuk mengerjakan soal-soal dengan baik.

“Kita beri semangat kepada anak-anak kita. Alhamdulillah Sulsel masih dalam kondisi negatif (Virus Corona). Kita berharap anak-anak kita juga bisa dengan semangat mengerjakan soal-soal,” katanya, usai meninjau ruangan UNBK SMK, di Makassar, Rabu (18/03/2020).

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Nurdin Abdullah berharap, dari 416 SMK dan 40.076 peserta UNBK SMK se-Sulsel, tertib mendengar semua imbauan pemerintah untuk tidak berkeliaran setelah mengikuti UNBK. Imbauan tersebut merupakan langkah taktis untuk menghambat penyebaran virus mematikan itu.

“Kita berharap anak-anak kita setelah kembali (dari UNBK) mengurung diri di rumah, tidak kemana-mana, supaya kita menghindari penyebaran Covid-19 ini,” harapnya.

Menurut dia, salah satu langkah untuk meredam gejolak penyebaran Covid-19 ini, adalah disiplin. “Syukur-syukur kita ini bisa menyelenggarakan UNBK. Sementara empat provinsi di Jawa kan mereka libur karena bencana nasional Covid-19 ini,” ujarnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Sulsel tetap melangsungkan UNBK ini, karena masih dalam keadaan negatif. Meskipun demikian, Nurdin Abdullah tetap mewajibkan semua sekolah menyediakan alat pengukur suhu dan cairan antiseptik.

“Kita tetap laksanakan, tapi kita tetap tertib. Pertama, tangan harus bersih lewat sterilisasi. Kedua, bagi anak-anak yang memang merasa kurang enak badan tidak datang, dan kita beri kesempatan untuk ikut kembali,” pungkasnya.

Turut mendampingi gubernur, Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan Sulsel, Dr. Basri, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulsel, Nurlina, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Sulsel, Idam Kadir, dan seluruh rombongan lainnya. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646