0%
logo header
Rabu, 22 Mei 2019 22:12

Gubernur Sebut Kabupaten Takalar Akan Jadi Pusat Industri Sulsel Bagian Selatan

Rapat Koordinasi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, bersama PT Kawasan Berkat Nusantara, membahas pengembangan Kawasan Industri Takalar, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/05/2019).
Rapat Koordinasi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, bersama PT Kawasan Berkat Nusantara, membahas pengembangan Kawasan Industri Takalar, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/05/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah menyebutkan kawasan industri yang rencananya dibangun di Kabupaten Takalar akan menjadi pusat kawasan industri Sulsel bagian selatan.

“Kawasan industri ini akan turut memajukan kawasan industri di Sulawesi Selatan,” kata Nurdin Abdullah, dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi bersama PT Kawasan Berkat Nusantara, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/05/2019).

Untuk itu, kata Gubernur, pihak Pemerintah Provinsi akan memudahkan segala jenis perizinan terkait pengembangan kawasan industri.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Ini sejalan dengan perintah Presiden agar segala izin disederhanakan,” ujar Nurdin Abdullah.

Sementara itu, Direktur PT Kawasan Berikat Nusantara HM Satar Taba mengungkapkan terima kasih kepada Gubernur Nurdin Abdullah atas apresiasi yang sangat baik Pemprov Sulsel atas rencana pembukaan kawasan industri di Kabupaten Takalar.

“Terima kasih kepada Pak Gubernur atas apresiasi luar biasa kepada kami,” ucap Satar Taba.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Dalam kesempatan itu, Satar Taba menyebutkan pihaknya bersama investro asal Cina PT China Metal Recycling Association (CMRA) memilih Kabupaten Takalar sebagai kawasan investasi.

“Dari empat lokasi alternatif yang ditawarkan kami memilih Kabupaten Takalar,” tutur Satar Taba

Ia menyebutkan nantinya, bersama PT CMRA pihaknya akan mengembangkan Industrial Park yang akan mengola dan memproses ulang logam, tembaga, dan aluminium.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Direktur PT CMRA Wei Liu mengatakan rencana membangun industrial park telah dimulai sejak September bekerjasama dengan PT KBN.

“Setelah berjalan enam bulan, saya sangat bangga dengan kinerja yang kami miliki bersama,” ungkap Wei Liu.

Wei Liu menyebutkan dalam kunjungan ini pihak PT CMRA mengikutsertakan tim yang akan mengkaji segi lingkungan. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646