REPUBLIKNEWS CO.ID, MAKASSAR – Dari data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, tercatat perusahaan sebanyak 20.189 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari 20.189 ditengah pandemik Covid-19 tak tanggung-tanggung ada 1,171 perusahaan yang berdampak buruk pada perekonomian Indonesia secara tidak langsung turut mempengaruhi naiknya angka pengangguran.
Dari Sulsel sendiri dari data Dinas Ketenagakerjaan tercatatkan 15.191 orang yang terdampak Covid-19 dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah mengatakan akan mensuport terhadap perusahaan yang mengalami masalah saat Pandemik covid-19 untuk melakukan aktivitas.
“Ini juga telah difokuskan agar perusahaan yang supaya ini bisa beraktivitas kembali, kita mengapresiasi perusahaan perusahaan ditengah Pandemik covid ini masih eksis seperti Vale, maruki, buadi,” ungkap Mantan Bupati Bantaeng Dua Periode itu saat wawancara di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pada Rabu (01/07/2020).
Meski begitu, Gubernur Sulsel mengatakan masih banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Sulsel, olehnya itu ia akan memberi dukungan terhadap perusahaan.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Ya artinya bahwa masih di lihat Sulsel ini sebagai daerah yang mempunyai peluang investasi yang sangat bagus. Pemerintahnya cukup mensupport dengan birokrasi kita juga mau berbelit belit,” ujarnya.
“Saya kira tugas kita sekarang ini adalah menangani covid secara ketat, secara baik. Tetapi ekonomi kita tidak terabaikan, karena menghadapi Krisis ekonomi dunia yang tentu kita rasakan bersama Sulawesi Selatan harus tampil sebagai provinsi yang memastikan bahwa ketersediaan pangan untuk Indonesia Sulsel bisa hadir,” tambahnya. (Thamzil)
