REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Guberbur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah memerintahkan secara tegas kepada Dinas Pendidikan Nasional untuk segera mencopot kepala sekolah yang bermain-main dengan menjual belikan penerimaan siswa.
“Jangan ada ruang untuk kepala sekolah bermain-main. Copot saja,” tegas Prof Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman, Jumat (02/08/2019).
Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor itu memerintahkan kepada kepala dinas melalui sekretaris dinas pendidikan Sulsel, untuk segera mengumpulkan kepala sekolah untuk tabulasi ruang kelas yang kosong untuk diisi segera oleh calon siswa yang membutuhkan sekolah.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Selain itu, Prof Nurdin juga memerintahkan kepada Dinas Pendidikan untuk segera menerima calon siswa baru yang belum tertampung.
Hal tersebut diungkapkan saat menerima Ketua Forum Orangtua Murid di Makassar, Herman Hafid Nassa, yang membawa puluhan orangtua siswa dan calon siswa SMA, di rumah Jabatan Gubernur,
Herman dan orangtua siswa melaporkan banyak oknum kepala sekolah dan di dinas pendidikan Sulsel dan diknas Makassar yang menyembunyikan data penerimaan siswa baru untuk tujuan membayar.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Hadir pada kesempatan itu Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad, Asisten Ketua TP PKK Sulsel Hj Liestiaty F Nurdin, dan Ketua TP PKK Makassar.
Prof Nurdin Abdullah mengatakan, kita tidak menyadari, bahwa negara kita punya semua. Masalahnya, negara ini tidak maju karena kita krisis moral.
“Anak-anak kita harus dididik dengan baik dan dipersiapkan dengan baik untuk mengganti generasi sekarang,” tegasnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Menurut Prof Nurdin Abdullah, harusnya pemerintah yang siapkan sekolah yang berkualitas.
“Keliru kalau ada orangtua yang mencari sekolah. Pemerintah harus hadir untuk menyiapkan sekolah yang berkualitas,” katanya. (Latif)
