REPUBLIKNEWS.CO.ID, POLEWALI MANDAR — Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Polewali Mandar (Polman) tengah mencium aroma dugaan permainan dalam proyek pembangunan Tribun Pancasila Gedung Gadis Polman yang telah memakan anggaran hingga Rp 3,2 Miliar.
Ketua HMI Cabang Polewali Mandar Muh. Ridwan mengatakan, bahwa pembangunan Tribun Pancasila gedung Gadis Polman itu perlu untuk diatensi oleh publik, selain memboroskan anggaran terlebih dimasa paceklik masa pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19.
“Kami menilai Tribun yang menelan anggaran luar biasa itu hingga mencapai Rp 3,2 Miliar penggunaanya tidak transparan dengan pihak Dinas PUPR setelah kami minta dokumen perencaan dan realisasi pihak PUPR tidak bisa menunjukan,” kata Ridwan, Sabtu (26/02/2022).
Baca Juga : Indonesia Mendukung IKN, Pelepasan Lampion Meriahkan Pembukaan Festival Sandeq 2022
Olehnya itu, kata Ridwan, pihaknya menilai ada indikasi permainan di dalamnya. “Kenapa harus sulit menunjukan, lagi pula ini kan bukan dokumen dikecualikan. Setiap orang saya fikir bisa untuk mengakses dokumen tersebut sebagai mana aturan yang berlaku. Bahkan kadis PUPR mengatakan tidak bisa menyerahkan karna tidak enak dengan pihak ketiga!,” ujarnya.
Untuk itu, kata Ridwan, pihaknya memastikan akan terus mengawal persoalan ini, tentu sebagai upaya untuk mendukung pembangunan kabupaten Polman yang bersih dan Pro terhadap rakyat.
“Dalam waktu dekat ini jika yang kami minta transparasi realisasi proyek Tribun Pancasila tidak bisa ditunjukan oleh pihak PUPR maka kami akan melakukan aksi,” tegasnya. (*)
Baca Juga : Akmal Sayangkan 50 Hektar Lahan di Polman Hanya Hasilkan Rp50 Juta per-Tahun
