0%
logo header
Jumat, 02 April 2021 18:48

Hadapi Cuaca Ekstrem, Adnan Ajak Masyarakat Waspada dan Siapkan Posko Siaga 24 Jam

Tim Tanggap Bencana BPBD Kabupaten Gowa saat melakukan evakuasi kepada warga terdampak banjir. (Istimewa)
Tim Tanggap Bencana BPBD Kabupaten Gowa saat melakukan evakuasi kepada warga terdampak banjir. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Akibat cerah hujan tinggi disertai angin kencang pada Jumat (2/4) dini hari di Kabupaten Gowa mengakibatkan sejumlah wilayah tenggelam banjir hingga pohon tumbang.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut pihaknya menginstruksikan secara cepat kepada pihak terkait. Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan.

Kepala BPBD Kabupaten Gowa Ikhsan Parawansa mengatakan, sebagai langkah antisipasi bencana alam pihaknya sudah membangun posko bencana. Posko tersebut pun akan di standby selama 24 jam.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

“Jika ada kejadian-kejadian kami langsung turun dan di posko kami terus memantau dan kami siap membackup jika ada hal yang terjadi yang tidak diinginkan,” katanya, Jumat (2/4).

Tak hanya posko di tingkat kabupaten, posko penanganan bencana juga dibentuk hingga ke tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

“Pak Bupati Gowa juga sudah ada surat ke seluruh camat desa untuk membuat posko bencana alam maupun non alam. Jadi teman-teman di kecamatan dan desa serta kelurahan itu membuat posko,” ungkapnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Terpisah, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berdoa agar cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Gowa segera berlalu.

“Mari kita semua berdoa, agar situasi ini tidak meningkat dan segera berlalu. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha,” katanya dikutip dalam akun Instagram pribadinya.

Adnan mengatakan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan status hilir Sungai Jeneberang berstatus waspada. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan di Bendungan Bissua. Olehnya, dirinya meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Selain itu, Adnan juga mengungkapkan cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan banjir dan puluhan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Gowa. Hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 35 pohon tumbang, termasuk banyak juga kantor dan rumah yang rusak akibat cuaca ekstrem tersebut. (Rhany)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646