0%
logo header
Senin, 12 Mei 2025 07:33

Hadapi Tantangan Ekonomi, Perbankan Sulsel Masih Tumbuh Dengan Aset Positif

Chaerani
Editor : Chaerani
Kiri ke Kanan: Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Sulselbar Arif Machfoed, dan Direktur Pengawasan LJK OJK Sulselbar Budi Susetiyo, dalam Jurnalis Update OJK Sulselbar, di Kantor OJK Sulselbar, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Kiri ke Kanan: Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Sulselbar Arif Machfoed, dan Direktur Pengawasan LJK OJK Sulselbar Budi Susetiyo, dalam Jurnalis Update OJK Sulselbar, di Kantor OJK Sulselbar, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Hingga periode Maret 2025, kinerja perbankan di Sulawesi Selatan masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun saat ini kondisi ekonomi nasional tengah diperhadapkan pada tantangan perang dagang global.

Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin mengungkapkan, kinerja industri perbankan, khususnya di Sulawesi Selatan masih terlihat tumbuh secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini terlihat pada kinerja pertumbuhan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan, hingga dan penyaluran kreditnya.

“Kalau kita lihat kinerja perbankan kita masih bagus, pertumbuhan asetnya itu tumbuh 5,91 persen, kemudian DPK atau simpanan masyarakat itu berhasil meningkat 6,55 persen. Sementara untuk kreditnya juga tumbuh meskipun dengan pertumbuhan yang lebih kecil atau 3,7 persen,” ungkapnya, dalam keterangannya, saat Jurnalis Update Perkembangan Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

Ia menyebutkan, pada periode tersebut aset perbankan mencapai Rp204,99 triliun dari Rp193,55 triliun pada Maret 2024 lalu. Adapun perolehan aset perbankan tersebut berasal dari bank umum sebesar Rp201,19 triliun, dan bank perusahaan rakyat (BPR) senilai Rp3,79 triliun.

Kemudian, pada simpanan masyarakat atau DPK berhasil dibukukan sebesar Rp137,34 triliun di Maret 2025 dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp128,90 triliun.

“Simpanan masyarakat di bank yang berasal dari bank umum itu sebesar Rp135,78 triliun, sementara dari BPR itu Rp2,48 triliun,” jelas Muchlasin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Kemudian pada kinerja DPK perbankan masih didominasi oleh tabungan 60 persen atau sebesar Rp82,02 triliun, deposito dengan kontribusi 25 persen atau Rp34,27 triliun, dan giro sebesar 21,06 triliun atau sebesar 15 persen. Adapun untuk Loan Deposit on Ratio (LDR) DPK tercatat masih dalam kondisi yang baik atau berada diangka 122,93 persen.

“Secara tahunan sendiri atau dari periode Maret 2024 ke 2025 itu perolehan tabungan berhasil tumbuh 9,07 persen, kemudian deposito tumbuh 3,38 persen, dan giro itu mengalami pertumbuhan 2,45 persen,” terangnya.

Lanjut Muchlasin, adapun kinerja penyaluran kredit yang dianggap masih tumbuh kecil secara tahunan atau mencapai Rp165,78 triliun dari periode sebelumnya Rp159,77 triliun disebabkan karena masih banyaknya pelaku usaha yang dianggap belum sepenuhnya berjalan dengan maksimal.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Kita memang melihat masyarakat di triwulan pertama tahun ini untuk kinerja perbankannya masih lebih banyak pada aktivitas menabung daripada yang mendapatkan kredit, dengan kata lain karena pelaku usaha kita belum sepenuhnya jalan, kita berharap nantinya bisa kembali tumbuh,” terangnya.

Hanya saja meski dengan penyaluran kredir yang dinilai tumbuh melambat, tapi pada kondisi kredir macet atau Noan Performing Loan (NPL)-nya masih terjaga di angka 2,87 persen atau masih sangat jauh dari kondisi 5 persen.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646