REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar Darwisman menaruh harapan penuh agar para pelaku industri asuransi dapat berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, kita dapat menjadikan asuransi bagian dari gaya hidup masyarakat yang lebih aman dan sejahtera,” ungkapnya, di sela-sela menghadiri Hari Asuransi 2024, di ANTAMA Food Street, Makassar, kemarin.
Kegiatan yang digelar Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Makassar ini mengangkat tema “Literasi Asuransi untuk Negeri: Pahami, Miliki, Lindungi”.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Lanjut Darwisman, dalam peningkatan sektor asuransi juga penting untuk memperkuat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Selatan. Pasalnya, industri asuransi merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, industri asuransi hadir untuk memberikan ketenangan serta kepastian bagi para pemegang polis dan keluarga, terutama dalam menghadapi risiko-risiko yang tak terduga,” ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan nasional mencapai 65,43 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Data ini menunjukkan pentingnya peningkatan literasi asuransi untuk masyarakat yang lebih memahami dan memanfaatkan produk asuransi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara, Ketua AAUI Makassar Firman Baso mengungkapkan, peringatan Hari Asuransi 2024 ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
“Dari kegiatan ini kami berharap dapat memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi sebagai bagian dari perlindungan terhadap diri, keluarga, dan aset berharga lainnya. Kami juga ingin mendorong inklusi asuransi di kalangan sektor UMKM dan mahasiswa sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih siap menghadapi ketidakpastian,” ujarnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Selain itu, AAUI Makassar juga memiliki berbagai program kerja yang terus dilaksanakan. Antara lain, peningkatan kompetensi melalui kegiatan bedah polis bagi insan asuransi dan mitra bisnis, sertifikasi kompetensi profesi bagi pimpinan asuransi, serta edukasi dan literasi kepada masyarakat.
“Khususnya pelajar, mahasiswa, dan UMKM, yang berkolaborasi dengan OJK, FKIJK, kampus, dan komunitas terkait. Semoga melalui rangkaian kegiatan ini kita semua dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya memiliki asuransi, serta membangun budaya perlindungan yang lebih baik di tengah masyarakat,” harapnya.
Ia menjelaskan, sementara untuk makna tema yang diangkat tahun ini yakni “Literasi Asuransi Untuk Negeri”, mengusung semangat Pahami-Miliki-Lindungi. Dimana, mencerminkan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya asuransi, serta memperluas inklusi asuransi di kalangan sektor UMKM dan mahasiswa.
