REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Perayaan Natal Akbar yang diberi nama Natal Oikumene menjadi momentum bagi Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, menyampaikan progres pembangunan infrastruktur Sulsel, setelah satu tahun lebih memimpin Sulsel.
Penyampaian orang nomor satu di Sulsel ini disambut baik dari seluruh umat Kristiani yang menghadiri Natal Oikumene di Celebes Convention Center (CCC), Senin (20/01/2020) malam.
Nurdin Abdullah bercerita bagaimana pengalaman dirinya menikmati malam pergantian tahun baru di Kecamatan Seko, setelah mengendarai sendiri mobil selama enam jam, dari Kota Masamba Sulu Utara menuju Seko.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Alhamdulillah tahun lalu jalan menuju Seko sudah tembus. Tahun 2020 ini kami akan aspal. Kemarin kami bertahun baru di Seko,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Selain Seko, Nurdin Abdullah menyampaikan pula bahwa jalan jalur dua dari Bua ke Rantepao, Toraja Utara sudah tembus pula sejak November 2019 lalu.
“Bukan hanya Seko kami sudah bangun jalan tembus Bua-Rantepao,” lanjutnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Yang paling penting Toraja akan ditata dengan baik, untuk memanjakan seluruh turis mancanegara maupun domestik. Selain menata Tana Toraja dan Toraja Utara, Pemprov Sulsel juga sementara membangun Bandar Udara Internasional Buntu Kunik Toraja. “Kami juga sudah membangun bandara di Toraja,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan selamat kepada seluruh umat Kristiani yang merayakan Natal Oikumene saat ini.
“Selamat dan bagaimana kepada umat Kristiani dengan harapan natal tahun ini dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh,” jelasnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Dirinya juga berharap dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa mempererat tali persaudaraan antar umat beragama.
“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa menjadikan Sulsel sebagai daerah miniatur toleransi umat beragama. Kita semua sepakat hari ini yaitu NKRI harga mati,” tegasnya.
Hadir pada acara tersebut, Pangdam Hasanuddin Makassar, Kapolda Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Ketua TP-PKK Sulsel, Ketua PGI dan seluruh hadirin. (Thamzil)
