0%
logo header
Kamis, 24 Juni 2021 12:17

Hadiri Paparan Progres TMMD 111 Kodim Selayar, Wabup Saiful Arif Sampaikan Kondisi Wilayah

Rizal
Editor : Rizal
Hadiri Paparan Progres TMMD 111 Kodim Selayar, Wabup Saiful Arif Sampaikan Kondisi Wilayah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR – Pertama kali bendera merah putih berkibar di Kabupaten Selayar, tahun 1945, dengan semangat keagamaan dan terjadi perebutan senjata antara penjajah dan pemuda, pada 29 November 1605, sekaligus hari lahirnya Kabupaten Selayar.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Saiful Arif, dalam sambutannya didepan Ketua Tim (Katim) Pengawasan dan Evaluasi, (Wasev) TMMD Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) TNI, Brigjen TNI Ghatut Setyo Utomo, sekaligus penyambutan Tim, di Markas Kodim 1415/Selayar, Benteng, Kepulauan Selayar, Kamis (24/06/2021).

Penyambutan yang dirangkaikan dengan pemaparan Progres Pelaksanaan Fisik Pekerjaan pembangunan Jalan menuju Kampung Tola, dihadiri, anggota Forkopimda, antara lain, selain Dandim 1415/Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna, Kapolres AKBP. Temmangnganro Machmud, Ketua PN, yang mewakili Kajari, Kepala Bappelitbangda, Drs Basok Lewa dan beberapa pejabat lainnya.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Ketua Tim Wased TMMD bersama rombongan diantaranya Mayor Inf S. Whardana, Tim Wasev TMMD, Kapten Inf Noorrahman, Pabandaterdam XIV/Hsn.

Wabup Saiful Arif sampaikan juga secara singkat tentang letak geografis Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berbeda dengan Kabupaten Pangkep Kepulauan.

Terdiri dari 123 pulau, 5 Kecamatan di Kepulauan dan 6 Kecamatan di daratan dan jumlah penduduk kurang lebih seratus tiga puluh ribu jiwa.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

“Olehnya itu Pejuang Selayar dikenal dengan Singkatan (Pausrama bosa)”, ucap Wabup Saiful Arif, disambut dengan tepuk tangan.

Saiful Arif juga menyampaikan bahwa tentang situasi Kamtibmas Kepulauan Selayar, jelang Pilkada bahwa Selayar diklaim oleh penyelenggara Pilkada sebagai Kabupaten paling rawan di Sulsel.

“Berkat partisipasi Dandim bersama Kapolres dan anggota Forkopimda lainnya, ternyata Selayar bukan paling rawan tapi paling aman dan tingkat partisipasi pemilih bahkan berada pada urutan kedua di Sulsel, dari 12 Kabupaten Kota penyelenggara Pilkada”, ucapnya lagi.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Dengan sistim pembangunan infrastruktur di Selayar termasuk infrastruktur jalan dari Pamatata ke Appatanah dengan panjang 100 km lebih, sehingga sekitar rumah jabatan Bupati dan Rumah jabatan Kapolres, masuk kategori Cagar Budaya Biosfer, dan menjadi titik km nol ke Pamatata dan ke Appatanah. (TMC). (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646