0%
logo header
Selasa, 06 November 2018 19:28

Hadiri Peringatan HKG ke 46, Liestiaty Beri Banyak Tugas untuk PKK Makassar

Ketua PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin memberi sambutan pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 46 tingkat Kota Makassar Tahun 2018, di Hotel Claro Makassar, Selasa (06/11/2018).
Ketua PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin memberi sambutan pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 46 tingkat Kota Makassar Tahun 2018, di Hotel Claro Makassar, Selasa (06/11/2018).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua PKK Provinsi Sulsel, Liestiaty F Nurdin, memberikan banyak tugas untuk dilaksanakan Ketua PKK Makassar Indira Yusuf Ismail, beserta jajarannya. Mulai dari turun ke sekolah-sekolah mengawasi jajanan anak-anak, hingga mencegah pernikahan di usia dini.

“Kita jangan menutup mata, kontribusi PKK luar biasa dalam pembangunan. Dan tantangan paling besar memang ada di Kota Makassar,” kata Lies, pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 46 tingkat Kota Makassar Tahun 2018, di Hotel Claro Makassar, Selasa (06/11/2018).

Ia meminta agar kader PKK turun ke sekolah-sekolah, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, untuk melihat kantin sekolah. Awasi jajanan anak-anak, dengan memberikan menu standar untuk sekolah dengan harga yang tidak mahal.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Kantin juga tidak boleh berdekatan dengan toilet,” tegasnya.

Stunting atau kondisi anak-anak yang lahir kerdil akibat kekurangan gizi pada ibu hamil, juga menjadi perhatian istri Nurdin Abdullah ini. Secara keseluruhan, kondisi stunting sudah melebihi 20 persen.

“Anak yang terlahir kerdil karena kurang gizi, otaknya tidak berkembang dengan baik. Untuk Sulsel, Enrekang paling tinggi 45 persen, Sinjai 43 persen, dan Toraja Utara juga 43 persen. Stunting harus ditekan. Kita harus memastikan seribu hari gizi ibu dan anak terjaga dengan baik,” terangnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

PKK adalah mitra pemerintah. Karenanya, Lies meminta agar program OPD dikerjasamakan dengan PKK. Sehingga, program OPD bisa sampai ke masyarakat. Disamping itu, lebih ke upaya meningkatkan sinergitas pengurus, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

“Soal pernikahan anak, juga harus menjadi perhatian kita semua. Jangan mengawinkan anak di usia muda. Bagi perempuan, banyak dampak negatif bagi yang menikah di usia muda,” pesannya.

Ia juga meminta agar kader PKK mensosialisasikan untuk menekan pemakaian gadget. Kalau tidak, mata anak akan lemah. “Jangan bangga kalau anak kita tenang bermain handphone. Ciptakan suasana agar anak lebih banyak bermain,” pungkasnya.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Sementara, Ketua PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengaku siap melaksanakan tanggungjawab atau tugas yang diberikan Ketua PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin. Karenanya, semangat pengabdian untuk kebajikan seluruh lingkungan harus digelorakan.

“Melalui momentum ini, segenap jajaran senantiasa bahu membahu dengan komponen masyarakat, bahwa kondisi aman, nyaman dan tentram dimulai dari lingkungan keluarga. Ketahanan keluarga, dimana setiap anggota punya kemampuan memilih yang mana yang baik dan buruk,” ujarnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, mengakui, kontribusi PKK terhadap pembangunan sangat besar. Sejauh ini, program-program atau kebijakan pemerintah kota juga tidak terlepas dari peran PKK. Seperti program Jagai Anakta’ dan kantin smart.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

“Pemerintah dan PKK memang harus bersinergi, untuk masa depan keluarga kita, kota kita, dan provinsi kita, serta Indonesia secara luas,” imbuhnya. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646