REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa hadir langsung membuka Persidangan Sinode XVIII Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS), di Gereja Oikomene Kertago, Kecamatan Bontomarannu.
Menurutnya, persidangan atau musyawarah Sinode ini merupakan satu momen penting bagi keluarga besar GKSS untuk merumuskan program lima tahunan ke depan. Program yang digagas pun diharapkan dapat dikolaborasikan dengan program pemerintah di bidang keagamaan.
“Saya berharap agar pengurus GKSS ini berperan serta dalam penyusunan program kerja yang baik. Sehingga diharapkan menumbuhkan gagasan yang brilian ke depan dan juga mewujudkan kolaborasi antara pemerintah dengan gereja,” katanya di sela-sela kegiatan, Senin (12/06/2023).
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Dikatakan Kamsina, atas nama pemerintah dan pribadi dirinya menyampaikan apresiasi dengan diadakannya persidangan Sinode tersebut.
“Jika kita bekerja satu-satu yakin tidak akan berhasil, makanya harus kolaborasi. Semoga kolaborasi yang dilakukan ini baik seluruh jemaat dengan pemerintah bisa terwujud lebih baik lagi,” kata Kamsina lagi.
Sementara, Ketua Panitia Persidangan Sinode XVIII Freddy Erens Pinontoan mengatakan, persidangan Sinoda ini adalah perhelatan lima tahunan yang merupakan evaluasi dan penetapan program untuk rencana strategis GKSS dan memilih pemimpin dan pengurus baru. Dalam persidangan ini diikuti sekitar 200 orang yang terdiri dari para utusan gereja dan para pimpinan GKSS di 43 jemaat dengan tujuh klasis.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Kami mengajak seluruh peserta persidangan Sinode GKSS untuk mengiring kemandirian GKSS untuk mengambil peran dalam hidup bernegara dan berbangsa. Kami juga berterimakasih kepada Bupati Gowa yang telah banyak membantu kami dalam mengembangkan dan membangun GKSS,” kata Freddy.
Ketua Sinode GKSS Pendeta Atok Saramang mengatakan, keluarga besar GKSS senantiasa mendoakan Pemerintah Kabupaten Gowa agar selalu menjadi berkat bagi seluruh masyarakat di dalamnya.
“Kami berharap pada persidangan Sinode kali ini mampu melahirkan banyak gagasan dan ide yang tertuang dalam program sehingga GKSS ke depan makin baik,” harapnya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Hal senada dikatakan Sekum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Sulsel Jacky Manuputty. Jacky Manuputty mengatakan saat ini masih banyak persoalan- persoalan yang terjadi di bangsa ini dan itu harus dihadapi dengan bijak dan arif.
“Disitulah gereja terpanggil bersama-sama lembaga-lembaga keumatan lainnya untuk saling bersama-sama seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya. Bahwa agama bisa memainkan apapun namun kita sebagai pelaku agama agar bisa hadir sebagai penyejuk. Kita berhadapan dengan tantangan dan krisis oikomene. Ada-ada saja konflik antara gereja yang harus kita hadapi dan selesaikan demi Indonesia. Apalagi krisis transformasi digital saat ini,” kata Jacky.