0%
logo header
Rabu, 29 Januari 2020 01:05

Hanya 45 Menit Antar Hamrullah Jadi Ketua KONI Lutra

Waketum I KONI Sulsel Ambas Syam, menyerahkan perangkat perlengkapan Administrasi KONI kepada Ketua Umum KONI Luwu Utara terpilih Hamrullah Dhuha Saymar, usai Musorkablub, Masamba, (25/01/2020) Lalu.
Waketum I KONI Sulsel Ambas Syam, menyerahkan perangkat perlengkapan Administrasi KONI kepada Ketua Umum KONI Luwu Utara terpilih Hamrullah Dhuha Saymar, usai Musorkablub, Masamba, (25/01/2020) Lalu.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Hampir empat bulan, Ketua Bidang Organisasi KONI Sulawesi Selatan Ir. H. Arfandy Idris yang didapuk sebagai Karetaker Ketua Umum KONI Luwu Utara, bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Luwu Utara.

Tidak terhitung berapa kali Drs. Alimuddin, pengurus KONI Luwu Utara yang sudah kadaluwarsa mondar-mandir Masamba-Makassar mengonsultasikan rencana Musorkablub tersebut. Arfandy yang pada waktu bersamaan juga didaulat sebagai Karetaker Ketua Umum KONI Kabupaten Tana Toraja harus membagi waktu dan tenaga menuntaskan KONI di Daerah wisata itu yang mengalami “nasib” yang sama dengan Lutra.

Tanggal 25 Januari 2020, Musorkablub KONI Luwu Utara 2020-2024 akhirnya digelar juga. Bupati Luwu Utara yang diwakili Sekda Armiady Rasyid, berharap banyak dengan terpilihnya Ketua Umum KONI Luwu Utara yang baru.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Ketua Panitia Pelaksana Penjaringan dan Penyaringan bakal calon ketua umum KONI Lutra berkuatan lima orang dipimpin Jamaluddin Husain tidak bekerja begitu keras. Meskipun sosialisasi bakal calon Ketua Umum KONI dibuka 10 sampai dengan 15 Januari 2020, hanya satu orang yang mengambil formulir pencalonan. Hamrullah Dhuha Saymar, pria kelahiran 12 Maret 1986 ini, satu-satunya bakal calon yang mengambil formulir. Dia seorang diri pula yang mengembalikan formulir tersebut pada tanggal 16 Januari 2020.

Pekerjaan Arfandy justru kian ringan, yang paling berat malah saat dia mempersiapkan pelaksanaan Musorkablub yang memakan waktu nyaris empat bulan. Mantan Anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar tersebut langsung memimpin Musorkablub didampingi salah seorang Sekretaris dan Anggota.

Dalam waktu 45 menit 23 detik 03, Musorkablub berhasil menuntaskan tujuh tahapan yang harus diselesaikan Musorkablub secara berturut-turut.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Dengan meminta izin pembacaan surat keputusan dilakukan di penghujung Musorkablub, Arfandy berhasil manggaet persetujuan peserta rapat menyelesaikan tahapan-tahapan itu dengan mulus. Mulai dari pembacaan dan pengesahan tata tertib, pemilihan dan penetapan pimpinan sidang, laporan pertanggungjawaban Pengurus KONI periode sebelumnya, penetapan bakal calon Ketua Umum KONI Luwu Utara periode 2020-2024, penetapan Ketua Umum KONI Luwu Utara (karena aklamasi), dan menetapkan tim formatur yang akan membentuk Pengurus KONI Luwu Utara mendatang.

Usai menetapkan Hamrullah Dhuha Saymar sebagai Ketua Umum KONI Luwu Utara terpilih, Arfandy pun menawarkan dua orang formatur yang mendampingi ketua terpilih dalam menyusun pengurus KONI Lutra kelak.

Tidak terlalu sulit menemukan figur yang akomodatif dua anggota formatur, yakni Drs. Mahfud Yunus, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara dan Nur Aldin, S.Pd, M.Pd mewakili cabang olahraga.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Hamrullah Dhuha Saymar saat terpilih sebagai Ketua Umum KONI Luwu Utara berjanji akan menciptakan soliditas organisasi KONI dan dengan pengurus cabang-cabang olahraga, melaksanakan pembinaan atlet berkesinambungan, menerapkan manajemen terbuka dan transparan, membangun sarana dan prasarana olahraga, dan mengadakan sekretariat KONI Kabupaten Luwu Utara.

Janji Uje, demikian Hamrullah akrab disapa tersebut, sejalan dengan saran dan masukan dari peserta Musorkablub kemudian. Hanya saja, yang juga perlu diingat, kata salah seorang peserta, jangan ada cabang olahraga yang merasa kurang diperhatikan.

“KONI Luwu Utara ke depan, harus bekerja lebih baik lagi untuk meningkatkan pembinaan prestasi para atlet,” harap H.Ambas Syam, M.S., Wakil Ketua Umum KONI Sulsel atas nama Ketua Umum dalam acara Musorkablub itu.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Menjadi pengurus KONI itu harus tangguh jadi empat korban, waktu, tenaga, dan materi.

“Yang paling berat, kata orang, korban perasaan,” kata Ir.Amriady Rasyid, M.Si, Sekda Luwu Utara mewakili Bupati Luwu Utara yang sedang menunaikan ibadah umrah.

Amriady Rasyid menambahkan, KONI menghadapi tantangan berat ke depan. Ada beberapa tantangan yang dihadapi, yakni tingginya tuntutan publik terhadap olahraga; olahraga merupakan instrumen pembangunan; dan desentralisasi olahraga. Ketiga isu ini harus diantisipasi dengan kerja keras disertai komitmen yang tinggi.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Mahfud Yunus selaku anggota Musorkablub sebelum terpilih sebagai tim formatur, berharap, dibawah kepemimpinan Uje, akan muncul cahaya terang dalam pembinaan olahraga prestasi di kabupaten yang dipimpin Indah Putri Indriani itu. (M. Dahlan Abubakar)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646