REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, melakukan telekonferensi dengan stakeholder dunia pendidikan, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (02/05/2020).
Dengan menggunakan aplikasi Zoom cloud meeting, diikuti oleh 484 orang. Diantaranya, kadis pendidikan dan kebudayaan, kepala sekolah, organisasi pendidikan se-Sulsel. Termasuk Ombudsman RI Perwakilan Sulsel dan DPRD Sulsel.
Mengawali sambutannya, Nurdin Abdullah menyampaikan, ditengah bangsa ini menghadapi pandemi Covid 19, kita masih dapat bersama-sama mengikuti acara Peringatan Hardiknas yang dilaksanakan setiap tahun di tanggal 2 Mei.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Walaupun tentunya diluar kebiasaan yakni pelaksanaan upacara bendera, akan tetapi kita berharap semoga dengan pelaksanaan melalui Video Confrence ini tentunya tidak mengurangi semangat kita semua untuk terus bersinergi mendorong dan memaksimalkan pencapaian target pada urusan pendidikan, khususnya di Sulawesi Selatan ini,” kata Nurdin Abdullah.
Peringatan Hardiknas ini dikemas dalam bentuk dialog Gubernur dengan berbagai stakehoder, membahas terkait kondisi dunia pendidikan di Sulsel ditengah pandemi Covid-19 dan metode belajar siswa. Serta apa yang bisa dipelajari dunia pendidikan dari pandemi ini.
Nurdin Abdullah menyampaikan, pelaksanaan Hardiknas tentunya menjadi momentum untuk merefleksi berbagai pencapaian target indikator untuk mengukur urusan pendidikan. Selain itu, pemerintah mempunyai kewajiban dari sisi penganggaran untuk mengalokasikan minimal 20 persen dari total APBD masing-masing daerah.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Tentunya di Sulsel ini seluruh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota telah mengalokasikan sesuai amanat UU Sisdiknas dimaksud. Bahkan dalam APBD Tahun Anggaran 2020 ini mencapai 42,83 persen atau sekitar Rp 4,5 triliun dari sekitar Rp 10,7 triliun APBD Provinsi Sulsel.
“Hal ini terwujud karena cara pandang kita semua baik eksekutif maupun legislatif masih fokus bahwa urusan pendidikan ini menjadi hal yang sangat urgen dalam rangka mewujudkan pencapaian cita-cita pembangunan secara nasional,” sebutnya.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, diberbagai kesempatan Nurdin Abdullah mengingatkan kepada jajaran pemerintahan, bahwa telah menjadi kewajiban untuk tetap berada ditengah-tengah masyarakat. Minimal memberikan semangat dan pengharapan bahwa wabah ini akan berlalu cepat, sepanjang semua disiplin mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid 19 dengan menerapkan kebijakan tetap di rumah saja, jaga jarak dan mematuhi keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar bagi daerah-daerah yang menjadi episentrum wabah covid 19. Dan jangan meninggalkan rumah tanpa menggunakan masker.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Pemerintah juga harus tetap hadir mengawal hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, pada masa tanggap darurat ini.
“Oleh karena itu, di momentum berbahagia ini, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada para guru, kepala sekolah, pengawas yang tetap aktif memberikan pelajaran kepada anak didik kita, tentunya dengan memanfaatkan potensi teknologi yang ada,” ucapnya.
Sementara, Plt Kadis Pendidikan Sulsel, Basri, memotivasi guru dan pegawai agar memiliki semangat dan pantang menyerah dengan kondisi ini.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
“Kita harus selalu berinovasi dan berkreasi untuk keluar dari seluruh persoalan pendidikan yang kita alami dalam kondisi terbatas,” ujarnya. (Thamzil)
