0%
logo header
Sabtu, 25 Februari 2023 23:27

Harga Melonjak, Pemkab Gowa Siapkan 4 Ton Beras Lewat Operasi Pasar

Chaerani
Editor : Chaerani
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina saat menyerahkan beras kepada warga pada Operasi Pasar di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, kemarin. Pada operasi ini pemerintah daerah menawarkan beras dengan harga terjangkau ditengah terjadinya kenaikan harga. (Dok. Humas Gowa)
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina saat menyerahkan beras kepada warga pada Operasi Pasar di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, kemarin. Pada operasi ini pemerintah daerah menawarkan beras dengan harga terjangkau ditengah terjadinya kenaikan harga. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Dispedastri) setempat menyiapkan empat ton besar yang akan dijual melalui program Operasi Pasar. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan beras masyarakat ditengah harga beras yang dinilai terjadi kenaikan hingga mencapai Rp13 ribu rupiah per kilogram untuk jenis beras medium.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, Operasi Pasar kali ini berlangsung di dua kecamatan yakni Kecamatan Somba Opu, dan Kecamatan Palangga dengan menyiapkan empat ton beras. Dimana setiap kecamatan akan mendapatkan jatah dua ton beras untuk didistribusikan.

“Operasi pasar kali ini berlangsung di dua lokasi, dan akan terus dilanjutkan hingga harga beras di pasaran menurun di angka yang telah ditetapkan. Hari ini kita siapkan empat ton, dan kita distribusikan masing-masing kecamatan mendapat dua ton,” ungkapnya di sela-sela pelaksanaan Operasi Pasar, di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, kemarin.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Beras yang dijual ke masyarakat telah dikemas per 5 kilogram dengan harga Rp45 ribu atau sekitar Rp9.000 per kilogramnya.

“Kalau di pasar dijual Rp13 ribu per kilogram, kita jual Rp9 ribu per kilogram . Jadi per kemasan itu Rp45 ribu, dan jenisnya itu beras medium,” ujar Kamsina.

Ia mengaku, Pemerintah Kabupaten Gowa terus melakukan upaya-upaya taktis agar dapat menekan harga beras utamanya di Kabupaten Gowa.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Operasi pasar ini kami bekerjasama dengan Bulog dan dilakukan atas perintah Bapak Bupati Gowa, agar masyarakat tidak bertambah keresahannya akibat harga beras yang naik,” kata Kamsina yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Gowa ini.

Kamsina berpesan agar masyarakat tidak resah dan panik dengan adanya kondisi tersebut. Sebab, ia memastikan bahwa pemerintah akan selalu mengupayakan kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Salah satunya dengan mengontrol harga kebutuhan pokok di pasaran, utamanya beras.

“Kami pasti inginkan yang terbaik untuk masyarakat. Apalagi Kabupaten Gowa ini kan juga salah satu lumbung pangan di Sulawesi Selatan. Jadi pasti masyarakat kita yang diutamakan,” tegasnya.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Untuk diketahui, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pelaku usaha penggilingan padi telah menyepakati harga pembelian gabah dan beras jelang masa panen raya pada Maret 2023 mendatang. Di mana, untuk Harga Eceren Tertinggi (HET) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani seharga Rp4.550 per kilogram. Kemudian GKP di tingkat penggiling seharga Rp4.650 per kilogram, dan Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan seharga Rp5.700 per kilogram. Sementara beras medium di Gudang Perum Bulog dihargai Rp9.000 per kilogram.

Kamsina menegaskan, untuk ketersediaan beras di Kabupaten Gowa dianggap memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen berikutnya pada Maret 2023. Sebab, hingga saat ini persediaan di Gudang Bulog Gowa masih memenuhi.

“Untuk persediaan kami pastikan cukup. Kalau sekarang beritanya agak kurang, mungkin karena beberapa minggu terakhir ini cuaca cukup ekstrim. Jadi aktivitas penggilingan gabah juga agak terhambat. Tapi Insya Allah cukup,” katanya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Andriani, salah satu warga di Kecamatan Pallangga yang ikut membeli beras merasa terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilakukan oleh Pemkab Gowa. Menurutnya, lonjakan harga yang terjadi dirasa cukup mengkhawatirkan apabila terus berlanjut hingga Ramadhan nanti.

“Harganya naik sekali, dari Rp8 ribu per kilogram, menjadi Rp13 ribu. Makanya dengan adanya kegiatan ini kita dikasih Rp9 ribu pe kilogram. Ada selisih Rp4 ribu. Bisa lagi untuk yang lain. Apalagi ini sudah mau puasa,” kata Andriani singkat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646