0%
logo header
Rabu, 23 Januari 2019 20:16

Hari Kedua Evakuasi, Ditemukan Lima Korban Meninggal Dunia di Manuju

Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni mendoakan korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Dusun Pattiro, Desa Patallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (23/01/2019).
Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni mendoakan korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Dusun Pattiro, Desa Patallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (23/01/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sejak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa, Selasa (22/01) kemarin, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni bertindak cepat meninjau langsung lokasi-lokasi tersebut dan mengunjungi lokasi-lokasi pengungsian.

Begitupun pada hari ini Rabu (23/01/2019) Adnan langsung melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Muspida Kabupaten Gowa, Kepala Basarnas Sulsel, Mustari dan Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulawesi Selatan, Rini S Harun beserta seluruh jajaran SKPD lingkup Pemkab Gowa di Baruga Krg Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa.

“Kita akan bentuk tiga tim yang masing-masing terdiri dari tim 1 yang akan sy pimpin langsung, tim 2 dipimpim pak Dandim didampingi pak Wakil Bupati meninjau longsor di Manuju dan tim 3 dipimpin pak Kapolres didampingi pak Sekda. Tim yang turun diharapkan dapat didukung sarana dan prasarana mulai eskavator, alat berat dan menentukan titik evakuasi serta ada perwakilan setiap SKPD dan instansi bersama seluruh relawan untuk terlibat dalam tim tersebut,” jelas Adnan.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Usai membentuk Tim Evakuasi, Adnan juga menentukan Kantor Bupati Gowa sebagai Posko Induk untuk penerimaan bantuan logistik yang akan disalurkan ke beberapa titik pengungsian. Bahkan, ia meminta para pimpinan SKPD secara pribadi ikut memberikan donasi kepada para korban.

“Seluruh bantuan akan diterima di posko induk dan akan disalurkan ke 13 titik pengungsian yang dimana masing-masing penanggungjawab setiap titik ada beberapa pimpinan SKPD yang mendata kembali jumlah pengungsi dan apa saja yang merek perlukan,” pesan orang nomor satu di Gowa.

Adnan yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan kemudian melakukan pemantauan langsung ke Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang belum dievakuasi.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Sementara itu, Dandim 1409/Gowa, Letkol Nur Subekhi dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni bersama tim evakuasi memantau langsung lokasi longsor dan ditemukan 5 orang meninggal dunia di Dusun Pattiro, Desa Patallikang, Kecamatan Manuju.

Kelima korban diantaranya Sadda (63), Sri Wahyuni (13), Ulfa (2), Nurhipayah (20) dan Lina (30) Perempuan (MD).

Di lokasi yang berbeda di Kampung Malalang, Desa Lonjo Boko, Kecamatan Parangloe tim yang dipimpin oleh Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga SIK dan Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis membersihkan material akibat longsor yang menutup jalan antara Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulawesi Selatan, Teuku Iskandar menginformasikan untuk status pukul 18.30 Wita elevasi TMA waduk Bili-Bili sudah mulai ada penurunan elevasi menjadi +100,30.

“Volume waduk sekitar 272.060 juta m3 dan inflow sekitar 829.43m3 per detik serta outflow sekitar 829.700m3 per detik status masih batas siaga mudah-mudahan terus menuju ke elevasi normal,” jelas Iskandar via whatsapp. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646