0%
logo header
Kamis, 14 Mei 2020 13:18

Hari Kedua Rapid Test Massal di Gowa, Ada 18 Ditemukan Reaktif

Hari Kedua Rapid Test Massal di Gowa, Ada 18 Ditemukan Reaktif

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Hari kedua pelaksanaan rapid tes massal Pemerintah Kabupaten Gowa yang menyasar para pedagang, pengunjung, maupun juru parkir pasar yang tersebar di Kabupaten Gowa telah dilakukan sebanyak 1.457 orang. Dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 18 reaktif.

Adapun pasar yang disasar hari kedua ini yakni Pasar Limbung dan grosir di Bajeng 196 orang, Pasar Rappokaleleng dan grosir 238 orang, Pasar Moncobalang Barombong 235 orang, Pasar Balang-balang Bontomarannu 240 orang, Pasar Induk Minasa Maupa 282 orang, Pattallassang lanjutan 31 orang, dan Pallangga lanjutan 235 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr Hasanuddin, mengatakan hasil reaktif masyarakt itu yang beraktifitas di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

“Hari kedua ini kita menyasar tujuh pasar yang tersebar di beberapa kecamatan, dan ditemukan 18 yang reaktif yaitu di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, masing-masing 16 pedagang, 1 pengunjung dan 1 juru parkir,” katanya.

Terkait 18 masyarakat yang reaktif kata dr Hasanuddin, 13 orang telah dilakukan tes swab dan disarankan untuk segera diisolasi di Hotel yang telah ditentukan dih Hotel Harper Makassar.

“Protokol kesehatankan seperti itu, jika hasil reaktif pada rapid maka akan langsung dilakukan tes swab dan dilakukan isolasi,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Untuk hari ketiga (hari inimred), pihaknya membeberkan akan menyasar Pasar Katangka, Pedagang sore Desa Bone, Pasar Lantebung Bontomarannu, Pasar Induk Khusus sore penjual ikan dan sayur, dan Pasar moncobalang lanjutan.

Diketahui sebelumnya, Rapid Test massal ini dilaksanakan selama 3 hari atau hingga Kamis 14 Mei, dengan menyiapkan 5.326 alat Rapid Test yang merupakan jatah dari Gugus Tugas Provinsi Sulsel.

“Karena pasar ini kan banyak orang. Kita takutkan ada yang terpapar. Jadi itu yang kita sasar dulu penjual di pasar. Dan kalau memang memungkinkan kita juga akan door to door di toko-toko depan pasar,” pungkasnya. (Firmansyah)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646