0%
logo header
Minggu, 27 Oktober 2024 17:54

Hari Listrik Nasional, PLN Hadirkan Inovasi SuperSUN untuk Jangkau Daerah 3T di Sulsel

Rizal
Editor : Rizal
Srikandi PLN turut mengambil peranan penting dalam rangka menghadirkan listrik 24 jam di Dusun Lamiko-miko, Kabupaten Luwu Utara. (Foto: Istimewa)
Srikandi PLN turut mengambil peranan penting dalam rangka menghadirkan listrik 24 jam di Dusun Lamiko-miko, Kabupaten Luwu Utara. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-79, PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya untuk memberikan akses listrik bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Upaya ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat daerah 3T kerap memiliki hambatan geografis dan keterbatasan infrastruktur.

PLN hadir di Kampung Menra, Kabupaten Sinjai, dan Dusun Lamiko-miko, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan menyediakan 50 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan sistem penyimpanan energi (energy storage) yang dinamakan SuperSUN, untuk melayani 50 pelanggan di kedua dusun tersebut.

Dusun Lamiko-miko, yang terletak di tepi Teluk Bone, merupakan wilayah pesisir terpencil sehingga satu-satunya cara untuk menuju ke dusun tersebut adalah menggunakan kapal. Sementara Kampung Menra berada di dalam kawasan hutan yang sulit dijangkau.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

Penduduk Lamiko-miko dan Menra sebagian besar bekerja di sektor kelautan, perikanan, dan perkebunan. Kondisi geografis yang menantang sering kali membatasi akses mereka ke layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur kelistrikan.

Dengan hadirnya SuperSUN, masyarakat kini dapat menikmati listrik selama 24 jam tanpa harus bergantung pada genset.

Apresiasi pun datang dari Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Menurutnya, PLN adalah BUMN yang senantiasa hadir bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Kami di Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sangat mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki wilayah 3T di Luwu Utara,” kata Indah.

Ia juga menjelaskan bahwa tantangan geografis di dusun tersebut, yang dikelilingi sungai panjang, membuat pembangunan jaringan listrik konvensional menjadi sangat sulit.

Alhamdulillah, inovasi SuperSUN dari PLN telah menjadi solusi nyata untuk menyediakan listrik 24 jam,” tambah Indah.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Senada dengan itu, Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa juga memberikan apresiasi atas inisiatif PLN.

“Kami berterima kasih kepada PLN atas inovasi ini. Kehadiran listrik di Kampung Menra memungkinkan warga menikmati cahaya untuk berbagai aktivitas, termasuk kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak pada malam hari,” ungkap Andi Jefrianto.

Ia menekankan bahwa SuperSUN adalah langkah PLN dalam menyediakan energi ramah lingkungan melalui tenaga surya, dan berharap program ini bisa diperluas ke lebih banyak daerah terpencil.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Salah satu warga Dusun Lamiko-miko, Rapida, menyampaikan rasa syukurnya kepada PLN. Ia menceritakan bahwa sebelumnya warga hanya bisa menikmati listrik dari genset antara pukul 18.00 hingga 22.00 dengan biaya Rp90 ribu per bulan. Kini, berkat SuperSUN, biaya yang dikeluarkan turun menjadi Rp40 ribu per bulan, dan listrik tersedia 24 jam penuh.

“Sebelumnya, kami harus menyeberang laut selama 30 menit ke Malangke hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kini dengan listrik 24 jam, kehidupan kami jauh lebih mudah,” ujar Rapida.

General Manager PLN UID Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyatakan bahwa SuperSUN merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mewujudkan listrik yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Ia menceritakan tantangan yang dihadapi tim PLN untuk mencapai Dusun Lamiko-miko, yang memerlukan perjalanan laut selama satu jam dengan perahu kecil dari dermaga Desa Waelawi. Di Kampung Menra, tim PLN harus menembus hutan dan melintasi jembatan setapak untuk membawa material.

Menurut Budiono, listrik sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Dengan listrik, masyarakat dapat memulai usaha seperti berjualan es dan menyimpan ikan hasil tangkapan di kulkas. Mereka juga bisa beribadah dengan nyaman di rumah ibadah,” jelas Budiono.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Ia menambahkan bahwa SuperSUN adalah karya anak bangsa dari PLN, yang menggabungkan PV Rooftop dengan sistem penyimpanan energi baterai mikro (BESS) dan dilengkapi meteran alternatif dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA. Pelanggan juga dapat memantau penggunaan listrik mereka melalui aplikasi di smartphone.

Budiono juga mencatat bahwa hingga September 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen. Hal ini membuktikan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat fasilitas PLN agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646