REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Hari pertama berkantor sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, menggelar rapat koordinasi internal, Senin (01/03/2022).
Rapat ini membahas terkait rencana strategis dan situasi pasca ditahannya Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah.
Wagub menjelaskan, covid-19 dan vaksin menjadi salah satu pokok bahasan dalam rapat tersebut.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Intinya kita bahas terkait masalah rencana-rencana strategis terutama penanganan Covid-19 dan Vaksin, saya minta laporan harian untuk progres sudah sampai dimana,” ujarnya.
Selain itu, soal pemulihan ekonomi dan rencana intervensi program 202 menjadi bahasan, sehingga pihak BPS untuk menjelaskan kondisi ekonomi Sulsel.
“Kita panggil pihak BPS untuk mengetahui mana yang terlibat dan kita akan intervensi. Biar konek data BPS dan kebijakan,” tuturnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
Selain itu tentang kemiskinan juga menjadi perhatian untuk mencari tahu dimana peningkatan yang signifikan dan dimana yang tidak, yang nantinya akan intervensi wilayah-wilayah tersebut.
Andi Sudirman juga menambahkan jika pada kesempatan itu juga membahas penyelesaian sistem informasi internal, termasuk progres untuk evaluasi dan perkembangan untuk pengadaan barang dan jasa.
“Supaya ada sistem transparansi yang kuat dengan sistem digitalisasi, dan kemudian yang terakhir saya minta fungsi dari asisten diperkuat, semua kode harus masuk melalui asisten, nanti dia yang melaporkan. Dan fungsi-fungsi tenaga staf ahli semua yang membidangi memiliki tugas-tugas dan target masing masing untuk melakukan pendampingan,” tegasnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Sedang terkait dengan program-program Gubernur Prof. Nurdin Abdullah, pihaknya akan mengevaluasi kembali dan akan mengalihkan 8 persen ke Wilayah yang diminta nanti. Termasuk proyek tanjung bira yang sedang bermasalah.
“Nanti kita ferivikasi semuanya yah,” ujarnya. (*)
