REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Perhelatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-54 bukan sekadar ajang seremonial tahunan, tetapi menjadi kesempatan emas untuk mengangkat potensi ekonomi lokal melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu ditegaskan Camat Muara Muntai, Mulyadi, yang menyebut ajang ini sebagai pemicu semangat kebangkitan UMKM di wilayahnya.
“Kami berpartisipasi penuh dalam semua kegiatan, melibatkan seluruh desa dan kader PKK. Ini bukan sekadar acara, tapi ruang bagi desa untuk unjuk gigi,” ujarnya, Selasa (03/06/2025).
Dalam pameran HKG, Kecamatan Muara Muntai menampilkan berbagai produk khas lokal seperti kerupuk, amplang, basreng, ilat sapi, roti balok, dan ikan asin. Produk-produk ini merupakan hasil olahan masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, yang selama ini menjadi penggerak utama roda ekonomi desa.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
“Momentum ini penting untuk memperkenalkan produk UMKM ke khalayak yang lebih luas. Inilah wajah ekonomi desa kami,” jelas Mulyadi.
Namun, tantangan tetap ada. Kondisi geografis Muara Muntai yang rentan terhadap naiknya permukaan air kerap menyulitkan produksi dan distribusi bahan baku. Salah satu produk yang terpaksa absen dari pameran adalah selai ikan, akibat kesulitan pengolahan di tengah cuaca yang tidak menentu.
“Ketika air naik, akses bahan baku jadi sulit. Tapi semangat kami tetap utuh, kami hadir dengan apa yang bisa kami bawa,” tegasnya.
Baca Juga : BPD Antarwaktu Hulu Kukar Dilantik, Pengawasan Desa Diperkuat
Ia berharap pelaksanaan HKG tidak berhenti sebagai kegiatan rutin, melainkan menjadi pemantik efek domino bagi peningkatan ekonomi lokal. Kedatangan masyarakat ke lokasi kegiatan dinilainya mampu menciptakan perputaran ekonomi secara langsung di desa.
Dengan dukungan dari 13 desa, partisipasi masyarakat, dan semangat gotong royong yang tinggi, Muara Muntai optimistis HKG tahun ini dapat menjadi titik balik bagi pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Kami ingin HKG ini bukan hanya dirasakan oleh para peserta, tapi juga berdampak pada pertumbuhan UMKM. Meski ada keterbatasan, kami siap menunjukkan potensi kami jika diberi ruang,” pungkas Mulyadi.
