REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANTAENG – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengajak warga Kabupaten Bantaeng bersama-sama menjaga Huadi Group dan melakukan investasi di Kabupaten Bantaeng.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulsel dalam sambutannya di Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bantaeng yang ke-769 tahun, Kamis (7/12/2023).
Menurut mantan Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Riau itu, baik Huadi Group maupun para investor lainnya di Kabupaten Bantaeng harus dijaga dengan baik oleh masyarakatnya.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Itu Huadi adalah saudara kita, jadi harus menjaga dan kita harus menyambut dengan baik para investor, termasuk Huadi dan yang lainnya,” ungkap Bahtiar dalam sambutannya.
Pasalnya, katanya, mereka semua adalah saudara sejak awal terbentuknya kerajaan sampai Indonesia merdeka. Jauh sebelum Indonesia merdeka Bantaeng merupakan jalur perdagangan seluruh negara lewat jalur laut.
“Jadi yang akan dilakukan tanda tangan MoU hari ini adalah bagian dari masa lalu. Jadi sebelum ada ini Bantaeng orang-orang Tiongkok itu sudah ada di sini,” tuturnya.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Untuk itu, Bahtiar mengajak seluruh masyarakat Bantaeng agar memberikan dukungan terhadap investasi dan investor yang masuk di Kabupaten Bantaeng.
Apalagi, katanya, di momen HUT ini pemerintah Kabupaten Bantaeng dan investor dari Tiongkok melakukan penandatanganan MoU mengenai pengelolaan pelabuhan di Kabupaten Bantaeng dengan nilai mencapai Rp5 triliun lebih.
“Artinya kita memang harus menyambut baik para investor dari Tiongkok dan dari mana saja investor yang masuk di Kabupaten Bantaeng,” tutupnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Bantaeng, Andi Abubakar menyampaikan, bahwa usai pelaksanaan HUT Bantaeng akan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan pengusaha dari Tiongkok untuk pengelolaan pelabuhan di Bantaeng.
“Izin bapak Gubernur nanti kita akan lanjutkan dengan penandatanganan MoU bersama investor dari Tiongkok, nilainya Rp5 triliun lebih,” singkatnya. (*)
