REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG –– Dialog publik, Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Penyalahgunaan Keuangan Negara di Kabupaten Soppeng digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Lembaga Bantuan Hukum Cita Keadilan Sulawesi Selatan, Rabu (23/06/2021) di Triple 8 The Reverside Resort Watansoppeng.
Dialog yang dibagi 2 sesi dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya di sesi pertama yaitu Prof. DR. Muh. Syukri Akun.SH.MH sebagai pakar Hukum Pidana Unhas, Djusman Ar.SH.SE.M.Si, dari Kordinator fokal NGO Sulawesi/Koordinator BP.KMAK Sulselbar, Kepala Inspektorat Kabupaten Soppeng Andi Mahmud, Kasi Pidsus Kejari Soppeng dan Kasat Reskrim Polres Soppeng.
Untuk sesi kedua, sebagai narasumber yaitu Andi Mapparemma.SE.MM Wakil Ketua DPRD Kabupaten Soppeng Abdul Rasyid.SH.Cpl.Cpcle Pengacara Pengadaan/Ahli Hukum Kontrak dan Syarifuddin mantan Ketua Pengadilan Negeri Jeneponto.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Usai dialog publik, Ketua LBH Cita Keadilan Watansoppeng Abdul Rasyid yang diwawancarai mengemukakan bahwa LBH Cita Keadilan berkomitmen untuk exis melakukan pengawalan terhadap penegakan Hukum dengan membantu orang tidak mampu dan mendampingi masyarakat lainnya.
“Kami berkomitmen, kedepan dari berbagai kasus tindak pidana termasuk korupsi akan berkontribusi serta mendorong penegak Hukum tetap menjalankan tugasnya sebagai Aparat penegak Hukum,” ungkap Abdul Rasyid.
Ditanya apakah kedepan LBH Cita Keadilan akan terkontaminasi atau masuk angin? Abdul Rasyid menjawab bahwa itu tidak mungkin.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Kedepan LBH Cita Keadilan tetap menjaga Amanah kepercayaan masyarakat,” kata Rasyid sapaannya.
“LBH Cita Keadilan akan menghindari perbuatan-perbuatan yang bisa mencederai rasa keadilan masyarakat dan akan pro kepada masyarakat marginal, itu komitmen kami,” tutupnya. (Yusuf)
