REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, resmi membuka penyelenggarakan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-6 di depan kantor Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tarian Sanggar Prabasa Borneo dengan judul: Kampung Sirang, sejumlah nanang dan galuh menari di atas panggung BSF 2022 itu memukai para masyarakat Banjar.
Dihadiri oleh sejumlah Pemerintahan Daerah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komwil V Kalimantan, Petumbuhan Banjar-Malaysia (PBM), serta masyarakat Banjar lainnya.
Baca Juga : Jasa Raharja Kalsel Dukung Indonesia Bebas ODOL, FKLL Tegaskan Sinergi Pengawasan
“Perlu berbangga dengan kain Sasirangan kita, terlebih lewat produk-produk lokalnya. Sehingga, kita dapat pulih secara ekonomi rakyat,” ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada republiknews.co.id, Rabu (28/9/2022) malam.
Sejarah kain Sasirangan, Ibnu menjelaskan itu merupakan kain Pamintan berasal dari kain penyembuhan serta jejak historisnya masih tersimpan di Museum Sultan Suriansyah, yaitu kain Lagundi yang menjadi cikal bakal lahirnya kain Sasirangan sekitar satu setengah abad atau 150 tahun lalu.
“Dengan mengangkat tema: The Lands Of Sasirangan, yang maknanya mengembalikan Sasirangan ke nilainya semula,” tutur Ibnu.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Kakorlantas Polri dan Jasa Raharja Bahas Strategi Keselamatan Lalu Lintas
Ibnu bilang, kain Sasirangan itu luar biasa yang mesti kita pertahankan bersama. Lewat acara itu, dia mengajak masyarakat untuk menggunakan kain Sasirangan, sebagaimana tanda untuk melestarikan tradisi Banjar.
“Dengan spirit Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin ke-496. Dengan tema Banjarmasin Baiman, Bauntung dan Batuah, maka diharapkan bauntung urangnya, usahanya dan batuah penuh berkah. Berkat kaum ulama kita,” ungkap mantan anggota DPRD Kalsel itu.
Lewat siaran video dari sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi kepada Pemkot Banjarmasin atas terselenggaranya BSF ke-6 dan Harjad Banjarmasin ke-496.
Baca Juga : Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp650 Juta untuk Korban Kecelakaan Selama PAM Lebaran 2025 di Kalsel
Dia berharap di Kota Banjarmasin, semakin mempromosikan ekonomi kreatif yang khususnya mengangkat keindahan dan keunikan kain Sasirangan.
“Kain Sasirangan menjadi khas dan daya tarik untuk dijual ke masyarakat luas. Lewat produk itu, moga dapat memulihkan perekonomian kita semua. Tentu, mempengaruhi sosial-budaya, serta keberlanjutan hidup di lingkungan untuk sejahterakan rakyat,” tandasnya.
