0%
logo header
Minggu, 27 Februari 2022 22:45

IDAI Kerahkan Satgas Bencana Bantu Korban Gempa Pasaman Sumbar

Tim Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Barat, Menangani Salah Satu Korban Gempa di Pos Pengungsian Korban Gempa di Kabupatenten Pasiman, Minggu (27/02/2022). (Ist)
Tim Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Barat, Menangani Salah Satu Korban Gempa di Pos Pengungsian Korban Gempa di Kabupatenten Pasiman, Minggu (27/02/2022). (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PASAMAN – Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menurunkan dua dokter spesialis anak dan empat dokter umum bantu korban gempa di Pasaman Sumbar.

Ketua IDAI Sumatra Barat, dr Finny Fitry Yani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim yang akan turun ke lapangan untuk memitigasi dan penanganan korban bencana.

Terutama anak-anak di wilayah terdampak gempa untuk satu minggu ke depan secara bergiliran.

Baca Juga : Serahkan Bantuan ke Warga Terdampak Angin Kencang, IDP: Waspada Cuaca Ekstrem

“Kami juga berkoordinasi dengan IDI Wilayah Sumatra Barat dan organisasi profesi medis lainnya serta Basarnas dan BNPB untuk penanganan korban terutama anak-anak. Bantuan donasi dari anggota IDAI seluruh Indonesia dipusatkan di IDAI Sumatra Barat dan sebagian besar sudah didistribusikan dalam bentuk barang kebutuhan pokok dan perlengkapan vital terutama untuk anak-anak,” kata dr Finny, Minggu (27/02/2022).

Tim Pertama Satgas Bencana IDAI Sumatra Barat dipimpin dr Indra Ihsan dan dr Ronaldi Noor.

Empat dokter residen di wilayah Nagari Kajai mendapati terdapat tiga (3) korban anak, dimana 1 anak dengan kejang demam dan 1 anak dengan epilepsi putus pengobatan.

Baca Juga : Kerap Terdampak Bencana Alam, Dua Desa di Soppeng Minta Perhatian Lebih dari Pemkab

Setelah ditangani oleh tim lalu dirujuk ke RS setempat di Pasaman, saat diposko pengungsian juga ditemukan 1 anak dengan kecurigaan hepatitis A

Dilaporkan oleh dr Indra Ihsan, SpA(K) – Satgas Bencana IDAI Sumatra Barat, dari total sekitar 5 ribu pengungsi di wilayah Nagari Kajai, terdapat sekitar 190 anak-anak yang terdiri dari 20 bayi dibawah usia satu tahun, sekitar 50 Balita, dan sekitar 120 anak usia diatas lima tahun hingga 15 tahun.

Tim kedua yang terdiri dari tiga orang dokter spesialis anak yakni dr. Asrawati , dr.Irwandi dan dr. Riris Juwita serta enam orang dokter residen tiba di lokasi Nagari Kajai. Sebagian tim akan menuju ke Malampah yang jalurnya baru dibuka pada hari ini oleh Basarnas.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Longsor di Jeneponto Telan Korban Jiwa

Ketua Satgas Bencana IDAI Dr Kurniawan Taufiq Kadafi, mengatakan IDAI sudah mendirikan posko kesehatan darurat di Kajai sebagai salah satu pendukung fasilitas Kesehatan Puskesmas Kajai.

“Dari pemantauan Tim Satgas Bencana IDAI di dua wilayah terdampak (Kajai dan Malampah), anak-anak di wilayah tersebut, hari ini (Minggu) mulai terlihat efek bencana pada anak berupa diare karena kurangnya air bersih dan pada saat tenda pengungsian didirikan sehari sebelumnya, hujan masih berlangsung, ucapnya.

Selain diare, Tim Satgas Bencana IDAI juga mengkhatirkan sejumlah penyakit anak yang mungkin akan terlihat beberapa hari kedepan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Hepatitis A, Malaria, infeksi saluran cerna, penyakit kulit, tipus, dan tentu saja covid.

Baca Juga : PLN Gerak Cepat Pulihkan Pasokan Listrik Pasca Bencana Alam di Mamuju dan Toraja Utara

Selain itu, kata dr Indra, dikuatirkan masalah Stunting yang selama ini sudah terjadi di wilayah Pasaman juga potensi akan memburuk selama masa bencana ini.

“Berdasarkan data yang dihimpun oleh Komite Tanggap Bencana dan Tim Mitigasi IDI Wilayah Sumatra Barat, dari 4 korban meninggal akibat bencana gempa bumi yang dilaporkan, terdapat satu korban anak balita, dan satu korban anak usia remaja. Sementara itu dari data korban yang dirujuk, terdapat satu anak usia 8 tahun akibat patah tulang,” tuturnya Andi Rusman

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646