0%
logo header
Jumat, 18 Februari 2022 19:44

Ikuti Instruksi Presiden, Pemprov Sulsel Akan Libatkan LSM dan Ormas Percepat Vaksinasi

Redaksi
Editor : Redaksi
Polres Takalar menggelar Vaksinasi massal di SD No 115 Inpres Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, turut hadiriSekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, Pangdam IV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana, Jumat (18/02/2022). (Istimewa)
Polres Takalar menggelar Vaksinasi massal di SD No 115 Inpres Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, turut hadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, Pangdam IV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana, Jumat (18/02/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Presiden RI Joko Widodo, melakukan Peninjauan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi, Jumat (18/02/2022). Kegiatan ini turut diikuti
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, Pangdam IV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana, dari lokasi vaksinasi massal yang dilaksanakan Polres Takalar, di SD No 115 Inpres Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi menekankan agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota konsentrasi untuk mempercepat vaksinasi dosis dua dan booster, karena capaiannya masih rendah. Rata-rata dibawah 60 persen. Kemudian, vaksinasi untuk lansia.

“Data terakhir, 69 persen pasien yang meninggal dunia karena Omicron ini adalah lansia dan belum divaksin,” kata Jokowi.

Baca Juga : Sekda Sulsel Apresiasi Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Omicron, lanjut Presiden, hanya bisa dikendalikan dengan vaksinasi lengkap dan taat protokol kesehatan. Hal inilah yang harus terus disosialisasikan ke masyarakat.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, yang ditemui usai kegiatan virtual, mengatakan, target vaksinasi di Sulsel mencapai 7 juta orang. Untuk dosis satu, baru sekitar 85 persen dan dosis dua baru 50 persen. Karena itu, vaksinasi dosis dua ini harus terus didorong.

“Vaksin kedua kita masih kurang. Begitupun booster. Yang paling kurang lagi adalah lansia dan anak. Inilah yang harus kita dorong. Sekarang yang banyak meninggal adalah yang lansia belum divaksin,” ungkap Abdul Hayat.

Baca Juga : Sekda Sulsel dan Ketua DPRD Sulsel Dorong Peran JMSI Wujudkan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Abdul Hayat optimistis, capaian vaksinasi bisa lebih tinggi dengan memaksimalkan potensi LSM, Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga partai politik untuk mengambil bagian dan berkontribusi dalam percepatan vaksinasi.

“Sekarang banyak LSM. Ada juga parpol. Kemarin saya di Pemuda Panca Marga, vaksin sekitar dua ratus orang. Kita harap ini jadi model bagi organisasi lain di Sulsel,” ujarnya.

Sementara, Pangdam IV Hasanuddin,
Mayjen TNI Andi Muhammad, semua Forkopimda harus bersinergi untuk melakukan percepatan vaksinasi. Termasuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat agar mau divaksin dan taat protokol kesehatan.

Baca Juga : Jufri Rahman Tekankan Nilai Lokal dalam Pembangunan Sekolah Rakyat

“Vaksin lansia dan anak-anak masih rendah. Kita harus percepat. Habiskan stok vaksin yang ada, jangan sampai kedaluwarsa,” kata Pangdam.

Senada disampaikan Kapolda Sulsel, Nana Sujana. Apalagi, terjadi lonjakan terkonfirmasi positif Covid 19 yang cukup tinggi di Sulsel, dalam dua pekan terakhir.

“Kita harus ambil langkah pencegahan. Kalau lihat kerumunan, bubarkan. Kita juga akan aktifkan kembali operasi yustisi untuk melindungi masyarakat dari virus ini,” pungkasnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Tegaskan Komitmen Iklim Investasi Kondusif

Di sela pelaksanaan Vaksinasi Massal Polres Takalar untuk Masyarakat Kabupaten Takalar ini, juga diserahkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646