REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3 memperluas kampanye pelindungan dari penipuan digital kepada masyarakat, khususnya pelanggan di Kota Makassar.
Upaya pelindungan penipuan digital ini digagas melalui fitur SATSPAM atau Satuan Anti Scam dan Spam. Kampanye ini dibawakan melalui Parade Pasukan Kuning yang terdiri dari pimpinan hingga jajaran Indosat Ooredoo Hutchison, dan masyarakat di sepanjang Car Free Day (CFD) Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Minggu, (24/08/2025) pagi tadi.
Dalam parade tersebut mengampanyekan “Nomor Modus No More” sebagai bentuk edukasi publik tentang bahaya scam dan spam serta mengenalkan langsung fitur IM3 SATSPAM sebagai solusi perlindungan digital otomatis
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Parade SATSPAM IM3 ini dilaksanakan di empat kota secara serentak di Indonesia yakni Makassar, Medan, Surabaya, dan Pontianak.
Head of Region Sulawesi Indosat Ooredoo Hutchison, Beni Iskandar mengatakan, fitur SATSPAM ini pertama kali diluncurkan di Jakarta pada 10 Agustus 2025 lalu. Fitur ini merupakan komitmen Indosat dalam memberikan jaminan pelindungan kepada pelanggan IM3, khususnya di Makassar.
“Fitur ini dikembangkan melalui teknologi Artificial Intelligence (AI). Fitur ini dihadirkan dengan melihat tingginya ancaman scam dan spam di ruang digital,” terangnya, di sela-sela Media Update SATSPAM IM3, di Novotel Grand Syhala Makassar, di hari yang sama.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Ia menegaskan, inovasi yang dihadirkan tersebut berangkat dari kecemasan maraknya tindakan penipuan digital yang merugikan masyarakat. Dalam data yang ada tercatat 65 persen masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggunya berupa scam dan spam.
“Dari hasil survei ini 65 persen masyarakat yang pernah mendapatkan scam dan spam itu kerugiannya senilai Rp4,1 triliun, diluar dari yang belum terdeteksi. Makanya IM3 percaya dengan melalui fitur ini mampu melawan scam dan spam, hanya saja memang dibutuhkan peran seluruh pihak,” ujarnya.
Dimana lanjut Beni, semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pelindungan digital ini maka semakin banyak pula pihak yang terlindungi.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Marilah kita saling bekerja sama untuk saling melindungi dari ancaman scam dan spam melalui SATSPAM IM3,” harapnya.

Head of Marketing Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Adiyanto Adhi Kusumo mengaku, ancaman digital di era perkembangan saat ini makin mengkhawatirkan. Dari 65 persen penduduk Indonesia yang menerima potensi penipuan setiap minggunya. Modusnya sendiri mulai dari teks phishing, tawaran kerja palsu, undangan pernikahan digital, hingga skema penipuan investasi.
“Saya yakin masyarakat di era saat ini sangat kurang yang tidak memiliki smartphone, dan ini sangat memiliki potensi besar dalam mendapatkan spam dan scam. Dengan SATSPAM ini kami ingin melindungi pelanggan dari potensi-potensi penipuan,” terangnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Dalam sistem kerja SATSPAM ini menawarkan fitur keamanan yang langsung aktif secara otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif. Sistem ini bekerja secara real-time di jaringan IM3 untuk mengenali, menyaring, dan memberikan peringatan terhadap potensi penipuan digital baik melalui SMS maupun panggilan telepon dari nomor mencurigakan.
Sehingga, pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan mencurigakan tersebut. Pengguna juga dapat berkontribusi dalam sistem ini dengan melaporkan nomor-nomor mencurigakan melalui aplikasi myIM3. Lebih dari sekadar fitur, SATSPAM menjadi langkah strategis yang menegaskan posisi IM3 sebagai pelopor standar baru keamanan digital di industri telekomunikasi Indonesia.

Adiyanto menjelaskan, SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan. Pertama, SATSPAM BASIC, Aktif otomatis untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp35.000 untuk menikmati fitur ini. Memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Kedua, SATSPAM+. Tipe ini dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi, SATSPAM+ menawarkan fitur tambahan yang mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk, apakah itu spam, scam, atau nomor terpercaya. Sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman.
Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian ijin akses melalui aplikasi myIM3. SATSPAM+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan pesan singkat (SMS) secara real-time, serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.
“Semua ini dihadirkan untuk memastikan perlindungan simpel namun menyeluruh tanpa memerlukan proses yang rumit,” jelas Adiyanto.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Sebelumnya, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Bilal Kazmi mengatakan, melalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih, serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.
“Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas. SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks, membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua,” katanya, dalam keterangannya.
Lanjutnya, gerakan ini juga sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, sehingga fitur SATSPAM yang dihadirkan menjadi simbol kemerdekaan dari ancaman penipuan digital, dan membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat serta mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Dengan IM3 SATSPAM kini masyarakat Indonesia bisa menjawab telepon dan membaca pesan tanpa rasa takut atau khawatir akan potensi ancaman penipuan dari nomor tak dikenal,” tegasnya.