REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Program infaq dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Gowa yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gowa mencatat 7.000 donatur dengan total dana yang terhimpun sekitar Rp399 juta.
Program infaq ASN ini pun disalurkan dengan sasaran prioritas ke sektor pendidikan maupun usaha produktif dari masyarakat. Dari penghimpunan infaq ASN yang lakukan Baznas Gowa juga mencatat peningkatan pada jumlah donatur setiap periode bulanan.
Disebutkan, pada Juli 2025 sebanyak 300 ASN yang menyalurkan penghasilannya untuk berinfaq dengan nilai yang terkumpul sekitar Rp7 juta. Sementara, di periode Agustus di tahun yang sama meningkat 2.000 donatur dengan total dana terhimpun Rp151 juta, sedangkan di periode September 2025, total dana yang dihimpun mencapai Rp399 juta dengan partisipasi lebih dari 7.000 donatur.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengatakan, dana yang berhasil dikumpulkan secara rutin setiap bulan melalui pemotongan gaji ASN dan disalurkan kembali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut adalah bentuk gotong royong ASN yang menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk keberkahan bersama.
“Dalam setiap harta kita ada hak orang lain. Infak dan sedekah yang disalurkan ini adalah wujud kepedulian ASN Pemkab Gowa terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya, di sela-sela Momentum Hari Kesadaran Nasional, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Rabu, (17/09/2025).
Dengan anggaran yang dihimpun Baznas Gowa ini pun berhasil menyalurkan bantuan pendidikan untuk penyelesaian studi kepada 10 mahasiswa, dan bantuan usaha produktif seperti Z’Mart kepada satu penerima manfaat.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kita ingin agar masyarakat penerima bantuan tidak selamanya berada pada posisi penerima, melainkan nantinya ikut berkontribusi sebagai pemberi. Inilah jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” tambahnya.
Husniah menilai, meningkatkan jumlah donatur yang berkontribusi juga mencerminkan tumbuhnya kesadaran ASN Pemerintah Kabupaten Gowa untuk menjadikan infak dan sedekah sebagai bagian dari gaya hidup. Apalagi, dana yang terkumpul tidak dibiarkan mengendap, melainkan segera disalurkan agar cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain bantuan pendidikan dan usaha produktif, infaq ASN ini juga menyasar program bedah rumah yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan rumah layak huni, sanitasi yang baik, serta akses air bersih.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Bantuan pendidikan akan melahirkan generasi cerdas. Bantuan usaha akan menumbuhkan kemandirian ekonomi. Bantuan rumah akan meningkatkan kesehatan dan martabat keluarga. Semua ini adalah hasil dari infak ASN Pemkab Gowa yang setiap bulan disisihkan dari gaji mereka,” jelas Husniah Talenrang.
Melalui langkah ini, pemerintah daerah berharap solidaritas ASN dapat terus menjadi motor penggerak pembangunan sosial. Pemerintah menargetkan agar zakat, infak, dan sedekah dapat bersinergi dengan pajak daerah, sehingga pembangunan tidak hanya bertumpu pada dana transfer pusat, tetapi juga dari partisipasi masyarakat sendiri.
“Dengan pajak kita membangun infrastruktur, dengan zakat dan sedekah kita menegakkan keadilan sosial. Keduanya adalah jalan untuk menjadikan Gowa lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Salah satu penerima bantuan pendidikan adalah Munadiyah, mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Negeri Makassar. Ia mendapat dukungan dana untuk menyelesaikan studinya setelah melalui seleksi yang dilakukan Baznas Kabupaten Gowa.
“Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Saya bisa lebih fokus menyelesaikan kuliah tanpa terbebani masalah biaya. Terima kasih kepada ASN Pemerintah Kabupaten Gowa yang telah menyisihkan rezekinya. Semoga kebaikan ini kembali kepada Bapak Ibu semua dalam bentuk keberkahan,” ungkap Munadiyah.
Melalui penyaluran ini, Pemerintah Kabupaten Gowa menegaskan kembali bahwa infak dan sedekah ASN bukan sekadar potongan gaji, melainkan amanah yang dititipkan untuk membantu sesama. Solidaritas ASN Gowa menjadi bukti nyata bahwa gotong royong adalah kekuatan utama dalam membangun daerah menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
