0%
logo header
Jumat, 12 April 2019 00:07

Ini Alasan Caleg Demokrat Aliyah Mustika Ilham Duduk Kembali di DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham menyusuri jalan berbatu yang tidak bisa diakses dengan kendaraan roda empat di salah satu daerah terpencil di Kepulauan Selayar, Sabtu (07/10/2019), untuk menemui warga dan meresmikan Jalan Tani.
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham menyusuri jalan berbatu yang tidak bisa diakses dengan kendaraan roda empat di salah satu daerah terpencil di Kepulauan Selayar, Sabtu (07/10/2019), untuk menemui warga dan meresmikan Jalan Tani.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Peluang Calon Anggota DPR RI Incumbent, Aliyah Mustika Ilham, untuk duduk kembali sebagai legislator senayan cukup besar.

Sejumlah lembaga survei juga mengamini isteri Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ini sebagai kandidat teratas yang bakal mendapatkan jatah kursi dari Partai Demokrat.

Hal tersebut tentu tidak lepas dari pergerakan Aliyah selama menjabat. Ia perhatian dan aktif turun ke tengah masyarakat, terkhusus di wilayah dapilnya yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.

Baca Juga : Hadiri Sespim Perubahan Zona VII di Malino, Cak Imin Tekankan Integritas dan Mentalitas Kader

Tidak hanya terfokus pada wilyah keramaian, Aliyah kerap kali mendatangi sejumlah tempat terpencil untuk bertemu masyarakat.

Seperti di Kepulauan Selayar, tepatnya di Desa Bontonasalu, pada 2017 lalu. Disana Aliyah bahkan harus berjalan kaki beberapa kilometer karena mobil tidak dapat lagi melewati akses jalan di area dataran tinggi tersebut.

Legislator yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja ini harus berjalan kaki guna bertemu warga sekaligus meresmikan pembangunan jalan tani yang ia perjuangkan bersama komisinya. Selayar merupakan salah satu Kabupaten yang sering Aliyah kunjungi.

Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun

“Inikan sudah tugas kami, mendengar keinginan masyarakat lalu memperjuangkan hak mereka, baik yang ada di kota maupun di pelosok,” ujar Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPP Partai Demokrat ini, Kamis 11 April 2019.

Selain Selayar, beberapa tempat terpencil di dapilnya ia telah sentuh, termasuk daerah dataran tinggi di Jeneponto dan Gowa.

Bahkan Aliyah menggandeng mitra kerjanya dari kementerian untuk turun bersamanya membawa program yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Seperti menggelar edukasi ke masyarakat dalam membangun keluarga berkualitas, menggelar pengobatan gratis dan sunatan massal serta menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024

Kedekatan Aliyah dengan masyarakat tidak hanya terlihat jelang pemilihan pilcaleg, namun sejak awal ia duduk di DPR RI.

Kematangannya dalam bersosialisasi dan mempimpin organisasi telah terlihat sejak ia mempimpin TP PKK Kota Makassar selama dua periode, sebelum ia duduk di senayan.

Bagi Aliyah, memasuki daerah pelosok dan terpencil bukanlah hal baru. Saat sang suami, IAS maju sebagai calon Gubernur Sulsel pada 2013 lalu, Aliyah menjadi sosok perempuan yang paling setia mendampingi suaminya berkeliling Sulsel.

Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024

“Menjaga silaturahmi dimana saja itu penting. Apalagi kondisinya sekarang saya adalah wakil rakyat, maka tentu harus dekat dengan rakyat,” tuturnya.

Dedikasi dan pengalamannya sebagai legislator di bawah label Partai Demokrat yang diyakini mampu memenuhi ambang batas suara parlemen, membuka peluang besar untuk Aliyah kembali melanjutkan baktinya sebagai legislator yang dikenal peduli dan murah senyum ini.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah juga mengakui bahwa Aliyah adalah legislator yang aktif mengunjungi masyarakat.

Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024

“Ibu (Aliyah) ini sangat aktif mengunjungi warga. Sejak saya masih jadi Bupati di Bantaeng, dia paling sering telepon untuk berkunjung ke Bantaeng,” kata Nurdin Abdullah pada rapat kerja Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonedia (ASITA) Sulawesi Selatan, di Hotel Novotel, Februari lalu.

Ia menambahkan bahwa Aliyah adalah figur potensial yang dimiliki Sulsel. “Ibu Aliyah ini adalah aset,” ujarnya. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646