REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Ragam inovasi dari masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) siap bersaing dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat kabupaten tahun 2025. Hasil penilaian seluruh kategori sebenarnya sudah final, namun pengumuman resmi masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai dasar penetapan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa seluruh proses penilaian telah selesai dan daftar pemenang telah ditentukan. Saat ini, pihaknya tinggal menuntaskan proses administrasi serta menyiapkan kelengkapan hadiah.
“Tim juri sudah menyelesaikan penilaian dan nama pemenang sudah ditetapkan. Kami hanya menunggu SK Kepala Dinas beserta kesiapan piagam, trofi, dan hadiah uang pembinaan,” ujar Asmi, Senin (20/10/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa
Lomba TTG tahun ini mencakup empat kategori, yakni TTG Keunggulan, TTG Berprestasi, Posyantek Berkinerja Baik, dan Olahraga Tradisional Daerah. Namun, beberapa kategori tidak menampilkan tiga besar karena jumlah peserta belum memenuhi kuota.
“Beberapa kategori hanya memiliki juara satu dan dua karena pesertanya terbatas, tapi kualitas inovasi yang ditampilkan tetap sangat baik,” jelasnya.
Asmi menegaskan bahwa pembinaan tidak hanya diberikan kepada pemenang, tetapi juga kepada seluruh peserta. DPMD Kukar ingin memastikan setiap gagasan kreatif dari masyarakat tetap berkembang dan bisa diterapkan di desa masing-masing.
Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan
“Kami akan membina seluruh peserta lomba. Mereka nantinya menjadi fokus pembinaan mulai tahun 2026 agar teknologi yang dikembangkan benar-benar dapat dimanfaatkan di desa,” tambahnya.
Selain menggelar lomba tingkat kabupaten, DPMD Kukar juga mempersiapkan peserta terbaik untuk mengikuti Gelar TTG tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2026. Sementara itu, Gelar TTG Nasional yang biasanya diselenggarakan pemerintah pusat tidak dilaksanakan pada tahun ini.
“TTGN tahun ini tidak dilaksanakan, jadi kami fokus menyiapkan peserta terbaik agar siap bersaing di tingkat provinsi tahun depan, lalu ke tingkat nasional,” ungkap Asmi.
Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal
Ia berharap ajang ini dapat terus melahirkan inovasi yang mendorong penguatan ekonomi desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Kutai Kartanegara.
