0%
logo header
Sabtu, 06 Mei 2023 06:09

Inovasi Penanganan Stunting PKK Bajeng Barat Digagas Lewat Program Dashat

Chaerani
Editor : Chaerani
Suasana monitoring dan evaluasi Tim TP PKK Kabupaten Gowa kepada pengurus TP PKK Kecamatan Bajeng Barat melalui inovasi penanganan stunting Dashat, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Suasana monitoring dan evaluasi Tim TP PKK Kabupaten Gowa kepada pengurus TP PKK Kecamatan Bajeng Barat melalui inovasi penanganan stunting Dashat, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Upaya TP PKK Bajeng Barat dalam memaksimalkan penanganan stunting yakni dengan mengagas sejumlah program. Salah satunya melalui inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang diterapkan di Desa Pagentungang.

Inovasi ini disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Bajeng Barat Sitti Hijriah dihadapan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) PKK Kabupaten Gowa, di Kecamatan Bajeng Barat.

Sitti Hijriah mengatakan, inovasi Dashat ini dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting khususnya di Kecamatan Bajeng Barat. Di mana program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memperbaiki gizi keluarga melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sasaran.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

“Sasarannya yakni ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anak stunting, juga membiasakan rajin makan sayur,” jelasnya dalam keterangannya, kemarin.

Dirinya juga memaparkan, dari tahun ke tahun, angka stunting di Bajeng Barat setiap harinya semakin menurun. Disebutkan, pada periode 2020 angka kasus stunting sebanyak 156 orang, kemudian di 2021 sebanyak 218 orang, dan di 2022 sebanyak 109 orang.

“Pada data terakhir tahun ini (2023 ini) angka kasus stunting tinggal 91 orang,” terangnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Sementara, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf mengungkapkan, Dashat dibentuk untuk memastikan bahwa makanan bergizi betul-betul sampai kepada sasaran.

“Melalui Dashat ini kita bisa pastikan makanan bergizi bisa langsung diberikan kepada bayi ataupun ibu hamil. Sehingga penanganan stunting ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” kata istri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni ini.

Mussadiyah juga berharap, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Bajeng Barat turut menerapkan Inovasi Dashat tersebut.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

“Kedepan setelah SMEP ini dilaksanakan, saya mengimbau seluruh desa dan kelurahan harus mampu menerapkan program ini demi percepatan penurunan angka Stunting di kecamatan ini,” tegasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646