0%
logo header
Kamis, 12 Desember 2024 11:22

Investor Pasar Modal di Sulsel Didominasi Pegawai Swasta dan Anak Muda

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi pasar modal. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi pasar modal. (Dok: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Jumlah investor pasar modal di wilayah Sulawesi Selatan semakin didominasi oleh pegawai hingga anak muda. Hal tersebut terlihat dari kepemilikan rekening investor atau Singel Investor Identification (SID) melalui data Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar).

Dimana dari total 385.477 SID pasar modal di Sulawesi Selatan, kepemilikan saham berdasarkan jenis pekerjaan didominasi pegawai swasta sebanyak 38.271 rekening (SID), kemudian disusul pelajar dengan 32.120 SID, pengusaha 17.671 SID, dan lainnya 16.969 SID.

Sementara, pada kepemilikan saham berdasarkan usia didominasi oleh investor kaum muda di usia 18 hingga 25 tahun dengan capaian 35 persen. Selanjutnya, pelaku investor pada kelompok usia 26 hingga 30 tahun sebesar 25 persen, usia 31 hingga 40 tahun sebesar 24 persen, dan usia di atas 41 tahun sebesar 16 persen.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Berarti anak-anak muda kita di Sulsel mulai melek keuangan karena sudah bertransaksi saham. Ini luar biasa, capaian ini tentunya tidak terlepas dari edukasi literasi keuangan yang kita lakukan,” terang Kepala OJK Sulselbar Darwisman, Kamis, (12/12/2024).

Adapun kepemilikan saham berdasarkan jenis pekerjaan yang paling rendah yakni pensiunan sebanyak 623 SID, TNI-Polri dengan 778 SID, tenaga guru sebanyak 1.740 SID, ibu rumah tangga sebanyak 5.397 SID, dan pegawai negeri sebanyak 5.941 SID.

“Mudah-mudahan dengan upaya pendalaman pasar modal ini bisa terus kita lakukan, karena kedepan sektor ini yang banyak menggerakkan pembangunan ekonomi jangka panjang,” ujarnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Kemudian pada perkembangan pasar modal jika dilihat secara perkembangan SID-nya mengalami pertumbuhan positif di angka 29,62 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Dengan meningkatkan tingkat SID di pasar modal ini mengartikan bahwa tingkat literasi-nya bagus dan inklusi keuangannya meningkat,” sebut Darwisman.

Adapun pada perkembangan pasar modal di Sulawesi Selatan jika dilihat pada jumlah SID masih dominasi pada Reksadana dengan jumlah SID sebanyak 369.438 atau meningkat 30,58 persen, kemudian pasar saham sebanyak 119.510 SID atau meningkat 24,13 persen, dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan 17.233 SID atau meningkat 17,31 persen.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelolaan Wilayah 3 Indonesia Stock Exchange (IDX) Kemas M. Rumaiyar mengungkapkan, ada beberapa tahapan dalam memulai investasi khususnya bagi kalangan muda yaitu dengan memperhatikan beberapa hal. Mulai dari, sesuaikan dengan anggaran atau budget, selft assessment, dan tentukan tujuan investasi.

“Melakukan investasi itu boleh karena suka dengan produknya, suka dengan pengalaman seseorang yang telah menggunakan produk investasi, ataupun sesuai dengan tujuan jangka panjangnya. Hanya saja yang perlu diketahui melakukan investasi itu harus menerima resiko, misalnya perusahaan yang dibeli sahamnya itu bangkrut dan lainnya,” ujarnya, saat mengisi Kelas Pasar Modal di sela-sela Kunjungan OJK Sulselbar Bersama Jurnalis di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, belum lama ini.

Kemas menyebutkan, beberapa produk pasar modal yang dapat digunakan antara lain, saham, reksadana, Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset (EBA), Obligasi, Sukuk, Dire, dan Crowd Funding.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Kemudian, pada data IDX dari 20 perusahaan bursa terbesar di Indonesia. Mulai dari Bank Central Asia Tbk, Barito Renewables Energy Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Amman Mineral International Tbk, Astra Indonesia Tbk, dan lainnya memiliki market kapitalisasi sekitar Rp7,752 triliun.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646