0%
logo header
Kamis, 07 Januari 2021 15:17

Jadi Inspektur Upacara Hari Amal Bakti ke-74, Berikut Pesan Ali Mazi

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Gubernur Sultra Ali Mazi saat menjadi inspektur upacara Hari Amal Bakti ke-75. Foto: istimewa
Gubernur Sultra Ali Mazi saat menjadi inspektur upacara Hari Amal Bakti ke-75. Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri sekaligus menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-75, di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, di Kota Kendari, Selasa (05/01/2020).

Melalui rilis Jubir Gubernuur Sultra, Gubernur Ali Mazi menyampaikan sejumlah pesan dan kesan, yang seyogianya menjadi perhatian seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) di seluruh Indonesia, khususnya di Sultra.

“HAB tahun ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia,” kata Gubernur Ali Mazi sesuai amanat Menteri Agama.

Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, lanjut Ali Mazi, merupakan karya bersama para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa.

“Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Pengalaman membuktikan toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, sedangkan pihak yang lain berpegang pada hak-haknya sendiri. Dewasa ini, kita mengembangkan moderasi beragama, agar toleransi dan kerukunan (yang sudah ada) lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita,” ulasnya.

Ali Mazi juga turut menyampaikan tiga hal yang di ingatkan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas tentang semangat Kementerian Agama dalam mengelola Kementerian Agama.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Ketiga, mengedepankan akal sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang.

“Mari jadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan negara,” tegas Gubernur Ali Mazi.

Turut hadir pada upacara ini, jajaran Forkopimda Prov. Sultra, Ketua DPRD Kota Kendari, para pimpinan instansi vertikal, Organisasi Pimpinan Daerah lingkup Prov. Sultra, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, serta pihak Perbankan Mitra Kemenag.

Puncak acara, ditandai dengan pemberian penghargaan kepada tiga ASN di lingkungan Kanwil Kemenag RI Prov. Sultra. Ketiga ASN tenaga pengajar tersebut menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia, yang disematkan oleh Gubernur Ali Mazi kepada Kepala MTsN 2 Kendari La Duku, S.Ag., M.Pd.; Guru MAN 1 Kendari Dr. Zulrahmad, M.Pd.; dan Kepala MAN Insan Cendekia Kendari Dr. Abdul Basit, S.Ag., MM.

Kepada para guru berprestasi tersebut, Gubernur Ali Mazi berpesan agar pendidikan moral dan akhlak kian ditingkatkan, agar ke depan Sulawesi Tenggara menghasilkan generasi yang memiliki akar toleransi yang kuat. (advetorial)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646