0%
logo header
Kamis, 25 Oktober 2018 01:48

Jadi Narasumber di Anti Corruption Summit, Ini yang Dipaparkan Adnan Purichta

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menjadi Narasumber di Anti Corruption Summit 2018, Rabu (25/10/2018).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menjadi Narasumber di Anti Corruption Summit 2018, Rabu (25/10/2018).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Anti Corruption Summit 2018, yang digelar oleh KPK RI dalam rangka Konsolidasi Gerakan Anti Korupsi Berbasis Akademisi dan Perguruan Tinggi se Indonesia, di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (24/10/2018).

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Gowa ini membawakan materi bertema Sinergi Akademisi dan Pemerintah dalam Kebijakan Publik.

Menurut Adnan, Kebijakan Publik merupakan aturan yang mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku mengikat seluruh warganya, begitupun dengan perguruan tinggi atau akademisi yang harus berperan penting dalam mengeluarkan pendapat yang akhirnya menghasilkan sebuah kebijakan yang baik untuk publik atau masyarakat.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Perguruan tinggi atau akademisi harus ikut serta dan berperan aktif dalam berbagai kebijakan, baik terkait dengan kebijakan pemerintah maupun terlibat langsung terutama dalam kajian-kajian,” ungkapnya dihadapan peserta diskusi.

Dirinya mengatakan, di Kabupaten Gowa sejak diberlakukannya pendidikan dan Kesehatan gratis 2008, sinergi berbagai pihak termasuk perguruan tinggi dalam implementasi kebijakan publik sudah berjalan dengan baik.

“Dalam mengambil sebuah keputusan, Pemerintah harus melalui kajian yang matang, seperti adanya perencanaan, disinilah pentingnya peran akademisi sebelum pemerintah mengambil kebijakan yang akan menentukan arah pembangunan di Kabupaten Gowa,” kata Adnan.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Pada kesempatan itu juga, Adnan memaparkan beberapa kebijakan yang diberlakukan di Kabupaten Gowa, salah satunya mengenai Sistem Sekolah Berkelanjutan (SKTB), dan calistu.

“Kami di Gowa 0-8 tahun merupakan usia keemasan bagi anak, bagikami itu belum pantas diajarkan menghitung dan baca sehingga yang didahulukan adalah pembentukan karakter, saya yakin inilah investasi kita yang paling baik dimasa akan datang,” bebernya.

Tak hanya itu, Adnan membeberkan, dirinya merupakan satu-satunya kepala daerah yang meminta langsung KPK untuk mengasistensi setiap pengerjaan proyek yang dilakukan di Wilayah Kabupaten Gowa. “Semoga ini bisa terus ditingkatan kerjasama, saya mungkin satu-satunya kepala daerah di Sulsel yang meminta langsung KPK mengasistensi setiap pengerjaan proyek di kabupaten Gowa, dan alhamdulillah sudah berjalan dua tahun, besokpun akan dilaksanakan monev di Kabupaten Gowa, semoga dengan ini kita bisa membangun bangsa indonesia lebih baik dan sejahtera dimasa yang akan datang,” harap Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia itu.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Selain Adnan, hadir pula dua narasumber lainnya yakni Luky Djani, Institut for Strategic Intitavies dan Wisnu Juwono dari Universitas Indonesia. Kegiatan ini diikuti sebanyak 158 orang yang terdiri dari berbagai kampus dan aktivis anti korupsi diseluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab antar peserta dan para narasumber. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646