0%
logo header
Jumat, 06 Desember 2019 12:35

Jadi Narsum di Seminar Nasional UNIB, NA Paparkan Kesuksesan 10 Tahun Pimpin Bantaeng

Jadi Narsum di Seminar Nasional UNIB, NA Paparkan Kesuksesan 10 Tahun Pimpin Bantaeng

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah, kembali mendapatkan kepercayaan dari Universitas Bengkulu (UNIB) untuk menjadi narasumber pada seminar Nasional.

Seminar bertajuk “Mencari Figur Pemimpin Provinsi Bengkulu,” itu menjadi momentum bagi sosok Nurdin Abdullah untuk memberikan gagasan mengenai sistem kepemimpinan yang melayani.

Pada kesempatan tersebut, NA menceritakan bagaimana dirinya berhasil membawa Kabupaten Bantaeng menjadi maju, moderen dan tidak tertinggal. Baik itu di pembangunan infrastruktur, menjadi daerah penghasil buah, pertanian bahkan bisa memiliki smelter.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Ia juga menjelaskan, menjadi sosok pemimpin yang ikhlas dan fokus pada kebutuhan masyarakat memang memiliki rintangan pada awalnya, namun, setelah masyarakat mulai merasakan manfaat dan dampaknya, masyarakat akan memberikan dukungan penuh kepada pemimpinnya.

“Memimpin dengan baik dan ikhlas, dukungan masyarakat akan datang dengan sendirinya,” kata Nurdin di Krakatau Ballroom, Grage Hotel Bengkulu, Kamis (05/12/2019).

Kegiatan yang digelar program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB) juga menghadirkan Wakapolda Sulsel Brigjend Pol. Drs. Adnas, M.Si, Peneliti Senior LIPI, Prof. Dr. Siti Zuhro, MA, Direktur Produk Hukum Daerah, Sukoyo. SH, M.Si, dan mantan Komisioner KPU, Chusnul Mari’yah, Ph.D, sedangkan yang menjadi moderator pada seminar tersebut, Prof. Dr. Kamaluddin, SE, MM.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Di kampus yang berdiri sejak 24 April 1982 itu, Wakapolda Sulsel Brigjend Pol. Drs. Adnas, M.Si menyampaikan, bahwa Gubernur Sulsel ini menjadi panelis saat ini sudah ada di posisi paripurna, berbeda dengan dirinya yang masih menyandang status sebagai mahasiswa doktor UNIB Bengkulu.

“Saudara-saudara sekalian beliau-beliau ini tentu sudah paripurna, sementara saya masih mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen Universitas Bengkulu,” katanya.

Sementara itu, Peneliti Senior LIPI, Prof. Dr. Siti Zuhro mengaku, sebelum memasuki tahap politik, baiknya dilakukan diskusi yang membuka cakrawala pemikiran mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Jadi sebelum masuk politik praktis, kita harus berikan semacam apa ya, bekal pemahaman,” pungkasnya.(Thamzi)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646