REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Makassar ambil bagian dalam implementasi revolusi industri 4.0. Tapi industry 4.0 ini dilakukan dengan tidak meninggalkan kultur budaya yang tercermin dalam sombere and smart city. Hal itu membuat Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjadi satu-satunya kepala daerah yang diundang Hary Tanoesoedibjo sebagai pembicara Revolusi Industry 4.0 menuju Society 5.0 & IOT di Jakarta (12/03/2019).
Danny sapaan akrab wali kota panel dengan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dan Vice President Samsung Indonesia Lee Kang Hyun. Turut hadir chairman mnc group bapak Hary Tanoesoedibjo dan Ibu Liliana Tanoesoedibjo.
Menurut Danny Industry 4.0 indentik dengan penggunaan robot, tapi robot tidak punya hati. Karena itu masyarakat tetap membutuhkan sentuhan manusia.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Tantangannya adalah publik engagement. Tantangannya ada pada kemampuan adaptasi masyarakat. Caranya adalah, bagaimana kita membuat revolusi industry 4.0 dengan aplikasi dan smart citynya atau IOT itu mampu menjawab kesulitan masyarakat,” papar Danny.
Jadi menurutnya hal ini menjadi solusi masyarakat. Dengan cara melibatkan masyarakat, membuat sistem yang customize menjawab kesulitan-kesulitan masyarakat secara utuh. Dengan kasus-kasus sesuai dengan jawaban masing-masing wilayah.
Karena kata dia, apa yang terjadi di Makassar beda kasusnya, dengan yang di Jakarta.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Smart City yang baik yang mampu menjawab kesulitan masyarakat dengan cepat. Tetap tidak meninggalkan kultur dan dengan teknologi yang tinggi. Teknologi tinggi inilah revolusi industry 4.0,” kata Danny.
