0%
logo header
Kamis, 03 November 2022 19:25

Jakarta Kedatangan Ratusan Ahli Forensik se Asia

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kapusdokkes Irjen Pol dr Ase Hendradiana, memberikan Keterangan Pers Terkait AFSN. (Istimewa)
Kapusdokkes Irjen Pol dr Ase Hendradiana, memberikan Keterangan Pers Terkait AFSN. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Konfrensi Asian Forensic Sciences Network (AFSN) Meeting and Symposium ke-14 digelar. Forum yang mendatangkan ratusan ahli forensik se Asia ini berlangsung dari tanggal 2 hingga November 2022 di Jakarta.

Pelaksanaan AFSN ini kembali dilaksanakan secara offline usai pada tahun 2020 ditiadakan akibat pandemi Covid-19 dan tahun 2021 digelar secara virtual di Filipina.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Republik Indonesia (Kapusdokkes Polri) Irjen Pol dr Asep Hendradiana, Sp. An, KIC, M.Kes mengatakan, Asian Forensic Sciences Network (AFSN) adalah sebuah organisasi/jaringan internasional di asia yang beranggotakan institusi yang memberikan pelayanan ilmu forensik.

Baca Juga : Indosat Bawa Industri Jasa Keuangan Bertransformasi Menuju Teknologi Digital Berbasis AI

“Organisasi ini dibentuk pada tahun 2008 dan saat ini beranggotakan 17 negara di Asia,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Kamis (03/11/2022).

Dari Indonesia, kata Asep, institusi yang menjadi anggota AFSN adalah Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Puslabfor Bareskrim Polri, Laboratorium Badan Narkotika Nasional, Sekolah Master Forensik Universitas Airlangga, dan Persatuan Dokter Forensik Indonesia.

Asep menambahkan, AFSN memiliki sepuluh (10) kelompok kerja (working group) dalam berbagai disiplin ilmu untuk mengkoordinasikan dan mengawasi bidang keahlian tertentu, yaitu DNA, illicit drug, toxicology, trace evidence, crime scene investigation, digital forensic, questioned document, fingerprint, quality assurance & standard committee dan forensic medicine.

Baca Juga : OJK Ajak Prajurit TNI Kodam Tanjungpura Pahami Pengelolaan Keuangan yang Baik

“Konferensi AFSN merupakan ajang panggung internasional bagi Polri sebagai salah satu karya Polri Presisi,” ujarnya.

Menurutnya, melalui adanya sharing knowledge dari peserta dan pembicara baik dari dalam dan luar negeri dalam ajang konferensi AFSN ini, Polri dan Indonesia mampu memperkuat ilmu forensik yang berguna dalam pembuktian kasus pidana, mempererat kerja sama internasional di bidang forensik, dan berperan serta dalam keamanan nasional, regional serta internasional.

“Peserta simposium AFSN ini berjumlah 400 yang berasal dari internasional dan Indonesia, dengan pembicara/nara sumber berasal dari ahli forensik internasional dan anggota AFSN. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan berupa board member meeting, plenary session, dan simposium working group,” jelasnya.

Baca Juga : Jumlah Konsumen Aset Kripto Meningkat, Transaksi Tembus Rp49,28 Triliun

Di hari terakhir tanggal 5 November nanti, para peserta ini akan diberikan fasilitas untuk melaksanakan study tour ke pelayanan forensik.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646